27 Orang Hilang Setelah Kapal Dihempasan Badai Chaba di Guangdong China

27 Orang Hilang Setelah Kapal Dihempasan Badai Chaba di Guangdong China

Petugas Basarnas menggunakan teropong di atas KN SAR Kamajaya saat melaksanakan tugas pencarian kapal KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Perairan Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/5/2022). -Darwin Fatir-ANTARA

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sedikitnya 27 orang hilang setelah kapal derek tenggelam di perairan lepas pantai Provinsi Guangdong di wilayah selatan China akibat dihempas badai Chaba, Sabtu (2/7).

Sistem monitor mendeteksi jangkar kapal dalam bahaya setelah rantai tambat terputus saat berupaya menghindari hempasan topan Chaba di perairan dekat Kota Yangjiang.

(BACA JUGA:Hotel Maktab 509 Lokasi Jamaah Haji Jawa Barat Menginap Nyaris Terbakar, Puntung Rokok Jadi Biang Kerok)

Hal itulah yang menyebabkan kapal derek tenggelam, demikian Pusat SAR Maritim Provinsi Guangdong, Minggu, 3 Juli 2022 dikutip dari Antara.

Beberapa unit helikopter dan kapal penyelamat, termasuk kapal niaga yang berlayar di dekat lokasi kejadian dikerahkan untuk upaya penyelamatan dan pencarian korban.

Saluran televisi setempat menyiarkan upaya tim SAR dari dalam helikopter saat memberikan pertolongan kepada para korban.

Hingga Sabtu pukul 12.00 waktu setempat (11.00 WIB) sebanyak tiga pekerja kapal derek berhasil diselamatkan, sedangkan 27 pekerja lainnya yang tenggelam di tengah badai laut belum ditemukan.

(BACA JUGA:Alat Kelamin Gatal gegara 'Main Sendiri' Pake Lotion? Ini Penyebabnya Kata dr. Nadia)

Sampai saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan.

Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Kekeringan Nasional China telah menaikkan tanggap darurat bencana menjadi level III mengingat kemungkinan banjir yang dipicu oleh badai ketiga dan badai keempat tahun ini.

Chaba yang merupakan topan ketiga tahun ini telah mendarat di kawasan pesisir Kota Maoming, Provinsi Guangdong, pada Sabtu sore.

Aere, topan keempat, telah mendekati Laut Cina Timur pada Sabtu malam.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: