Digitalisasi dan Fenomena Cashless yang Kekinian

Digitalisasi dan Fenomena Cashless yang Kekinian

Ilustrasi - Fenomena digitalisasi dan pembayaran cashless (dok Astra Life)--

JAKARTA, FI(N.CO.ID – Sejak Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) digaungkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2014, perubahan cara pembayaran ini juga turut mengubah lanskap perilaku dan kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. 

Satu windu berlalu, kini provider pembayaran non tunai (cashless) melalui platform digital kian tumbuh subur seiring dengan meningkatnya jumlah ponsel yang terkoneksi ke internet yakni 370.1 juta ponsel berdasarkan laporan wearesocial.com tahun 2022. 

(BACA JUGA:Pencairan Mencapai Rp15 Miliar, Empat Asuransi, Astra Life, Allianz, Asuransi FWD, Mega Life Jadi Target Wahyu)

Jumlah ini pun diperkirakan masih akan terus bertumbuh, seiring dengan pandemi Covid-19 yang turut berperan dalam akselerasi tren pembayaran cashless karena anjuran agar masyarakat mengurangi pembayaran dengan uang tunai yang berpotensi menjadi media transmisi penyebaran virus. 

Cara bayar yang bergeser menjadi serba digital 

Fenomena pembayaran secara cashless merupakan solusi untuk gaya hidup masyarakat yang membutuhkan kemudahan dan efisiensi. Istilah dompet tebal karena banyak membawa uang tunai dan kartu pembayaran yang terasa mengganggu kenyamanan seakan bisa hilang digantikan melalui pembayaran cashless yang bisa dilakukan menggunakan ponsel. 

Selain menawarkan kepraktisan dan efisiensi, tren cashless juga memiliki keuntungan karena rekam jejak digital bisa memudahkan pencatatan keuangan. 

Praktis dalam satu genggaman, kini ponsel tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi dan media hiburan, namun juga alat pembayaran melalui berbagai aplikasi mobile banking maupun e-wallet yang terinstal di ponsel. 

(BACA JUGA:Dorong Peningkatan Literasi Asuransi Jiwa Syariah, Astra Life Gelar Media Workshop)

Tidak hanya itu, pembayaran cashless juga bisa menghemat waktu karena tidak perlu repot menunggu uang kembalian saat bertransaksi. 

Terlebih, tren cashless juga menekan potensi kerugian negara yang diakibatkan oleh peredaran uang palsu di tengah masyarakat. 

Ragam transaksi yang bisa dilakukan secara cashless

Sebagai bagian dari revolusi digital yang terus terjadi, berbagai transaksi secara cashless kini sangat mudah dijumpai di kehidupan masyarakat perkotaan sehari-hari. 

Mulai dari membayar ojek online, biaya berlangganan platform tontonan dan hiburan, membayar makanan atau belanja dengan menggunakan teknologi QR (Quick Response) maupun e-wallet, hingga pembayaran tarif jalan tol, semuanya telah beralih ke pembayaran cashless yang menawarkan kemudahan, kepraktisan, dan keamanan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: