Dua Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina, 13 Orang Dinyatakan Tewas

Dua Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina, 13 Orang Dinyatakan Tewas

Kondisi Ukraina setelah mendapat invasi Rusia.--

KREMENCHUK, FIN.CO.ID - Serangan rudal dilancarkan pasukan Rusia ke Ukraina. 

Dua rudal yang ditembakan tentara Rusia mengantam sebuah pusat perbelanjaan atau mal yang ramai pengunjung.

Dua rudal Rusia mengantam sebuah mal di Kota Kremenchuk, Ukraina Tengah pada Senin, 27 Juni 2022.

(BACA JUGA:Konflik Rusia-Ukraina Bikin Eropa Krisis Energi, Jerman TIngkatkan Konsumsi Batu Bara Antisipasi Musim Dingin)

Akibat hantaman dua rudal tersebut sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal dunia. Selain itu serang rudal Rusia juga melukai 50 orang lainnya.

Dikatakan Presiden Volodymyr Zelenskiyy, saat serangan dua rudal tersebut, sebanyak 1000 orang tengah berada di pusat perbelanjaan itu.

Berdasarkan keterangan para saksi, serangan rudal Rusia telah menyebabkan kebakaran besar dan kepulan asap hitam.

(BACA JUGA:Pasukan Rusia Menang Telak, Tentara Ukraina Mundur, Ratusan Warga Terperangkap Dalam Pabrik Kimia)

Petugas pemadam kebakaran dan tentara menarik potongan logam yang hancur saat mereka mencari korban selamat.

"Bahkan tidak mungkin membayangkan jumlah korban ... Tidak ada gunanya mengharapkan kesopanan dan kemanusiaan dari Rusia," tulis Zelenskiyy di aplikasi perpesanan Telegram dilansir, Selasa, 28 Juni 2022.

Gubernur wilayah Poltava tengah Dmytro Lunin menulis di Telegram bahwa 13 orang kini telah dipastikan tewas akibat serangan itu.

Menurut dia, masih terlalu dini untuk membicarakan keseluruhan jumlah korban tewas ketika tim penyelamat terus mencari di antara puing-puing.

Lunin juga menulis di Telegram bahwa 21 orang telah dirawat di rumah sakit, dan 29 orang lainnya telah diberikan pertolongan pertama tanpa rawat inap.

"Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil," kata dia secara terpisah, menunjukkan tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: reuters via antara