Sebelum Idul Adha, 800 Ribu Hewan Ternak Selesai Divaksinasi

Sebelum Idul Adha, 800 Ribu Hewan Ternak Selesai Divaksinasi

Petugas Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan sapi di Peternakan ADH Farm, Kecamatan Cimanggis, Kamis (12/5/2022).-Diskominfo/berita.depok.go.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID  - Sebelum Idul Adha, Pemerintah menargetkan sebanyak 800 ribu hewan ternak telah divaksinasi.

Hewan ternak yang akan divaksinasi khususnya Kerbau, Sapi dan Kambing.

Target vaksinasi hewan ternak tersebut agar terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

(BACA JUGA:Beberkan Langkah Pemerintah Tangani PMK Hewan Ternak, Menko Airlangga: Kita Lakukan Seperti Pandemi Covid-19)

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah menyebut target 800 ribu ternak sudah divaksinasi dua minggu sebelum Idul Adha.

"Kita memastikan bahwa vaksin yang tersedia 800 ribu dosis yang ada saat ini itu dipastikan disuntikkan ke ternak paling lambat 2 minggu sebelum Idul Adha," katanya, Jumat, 24 Juni 2022.

Dia menyebut saat ini pihaknya telah mendistribusikan 655.100 dosis vaksin PMK ke 19 provinsi yang terdampak di Indonesia. 

(BACA JUGA:Vaksin PMK Tiba 800 Ribu Dosis, Target Distribusi Fokus ke Daerah-Daerah Ini)

Target 800 ribu dosis akan tuntas didistribusikan pada 7 Juli mendatang.

Pihaknya saat ini berupaya mengadakan 3 juta vaksin PMK pada Juni hingga Juli 2022. 

Pada tahap pertama, baru terdapat 800 ribu dosis vaksin yang tiba di Indonesia. Sebanyak 2,2 juta dosis vaksin diharapkan akan tiba di Indonesia pada Juli mendatang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto selaku Ketua Satgas PMK menyampaikan bahwa arahan Presiden Joko Widodo agar sebanyak 3 juta vaksin sudah disuntikkan pada hewan ternak sebelum Idul Adha.

Saat ini sebanyak 215 kabupaten-kota di 19 provinsi Indonesia terdampak wabah PMK. Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, kata Nasrullah, pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan menerbitkan status wabah PMK di setiap kecamatan dan menerapkan lockdown atau pembatasan mobilisasi hewan ternak di daerah wabah keluar daerah wabah.Saat ini wabah PMK terjadi di 1.865 kecamatan dan 56.950 kelurahan atau desa.

Lima provisi yang hewan ternaknya paling banyak terjangkit PMK yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara tiga provinsi dengan jumlah dan persentase kabupaten/kota kasus tertinggi adalah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: