Presiden Real Madrid Kecewa sama Mbappe, Udah Gak Yakin Mau Bawa Bomber PSG Itu ke Bernabeu

Presiden Real Madrid Kecewa sama Mbappe, Udah Gak Yakin Mau Bawa Bomber PSG Itu ke Bernabeu

Kylian Mbappe, Image: @k.mbappe / Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seperti ramai diberitakan berbagai media di dunia, Kylian Mbappe diharapkan merapat ke Real Madrid pada musim panas ini.

Beberapa media Spanyol bahkan sempat mengklaim jika penyerang Prancis itu, bakal berseragam Real Madrid begitu musim baru di mulai.

Namun akhirnya, Mbappe mengumumkan keputusannya untuk tetap berada di paris bersama PSG. Menurut presiden Real Madrid, itu bukanlah yang sebelumnya disepakati sebelumnya.

(BACA JUGA:Lewandowski Sulit Gabung Barcelona, Bayern Munich Tuntut Ini Darinya)

“Ia bermimpi main di Real Madrid, Agustus lalu ia ingin mewujudkannya (pindah ke Madrid),” ungkap Florentino Perez dalam wawancaranya dengan El Chiringuito, via MARCA.

“Ia (Mbappe) mengatakan jika dirinya ingin membela Real Madrid, itu lima belas hari sebelum ia merubah pendiriannya,” lanjut Perez.

Menurut Florentino Perez, Kylian Mbappe berubah menjadi sosok yang tidak ia kenal. 

Saking kecewanya, Florentino Perez mengaku tidak yakin apakah dirinya masih memiliki keinginan untuk merekrutnya di masa mendatang.

“Ini bukan Mabppe yang ingin saya bawa (ke Santiago Bernabeu), ia sudah berubah, mimpinya juga sudah berubah,” ucapnya.

Alasan Mbappe Tetap di PSG Menurut Teori Konspirasi

Buntut Kylian Mbappe perpanjang kontrak dengan PSG dan menolak tawaran Real Madrid sepertinya masih akan berlangsung untuk beberapa waktu ke depan.

Oleh sebagian pihak, alasan mengapa Mbappe kemudian memperpanjang kontraknya dengan PSG, adalah lantaran Zinedine Zidane.

Lho kok bisa? Well, menurut sebuah teori konspirasi, adalah sosok Zinedine Zidane yang meyakinkan pemain muda Prancis untuk tetap bersama klub Paris tersebut.

Adanya potensi Mauricio Pochettino tidak lanjut sebagai pelatih PSG adalah alasannya.

Sebagai gantinya, Zinedine Zidane disebut bakal jadi suksesor Pochettino, yang dianggap belum kapabel untuk menghadirkan trofi Liga Champions, sesuatu yang sudah lama didambakan petinggi PSG.
Sementara itu menurut media Spanyol, MARCA, bergabungnya Zidane ke PSG bisa dianggap Real Madrid sebagai sebuah penghianatan.

Karena seperti diketahui, Zinedine Zidane memiliki status legenda tidak hanya ketika sebagai pemain, namun juga sebagai pelatih.

Melatih tim yang belakangan jadi rivalnya Real Madrid, khususnya di level Liga Champions, sepertinya jadi hal yang sulit untuk diterima El Real.

Menariknya lagi, efek Zidane melatih tim lainnya, seperti Manchester united, Bayern Munich atau Juventus, dianggap tidak akan mempengaruhi keharmonisannya dengan raksasa Spanyol itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: