Kendalikan PMK, Seribu Lebih Ekor Ternak Telah Divaksinasi

Kendalikan PMK, Seribu Lebih Ekor Ternak Telah Divaksinasi

Ilustrasi -Hewan Ternak Sapi-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Sebanyak 1.519 ekor hewan ternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah divaksinasi Kementerian Pertanian.

Vaksinasi dilakukan dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia.

(BACA JUGA:Dampak Wabah PMK, Pasar Hewan di Wilayah Ini Ditutup)

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri mengatakan, seribu lebih ekor ternak telah divaksin dan data ini akan terus bertambah.

"Sampai saat ini, vaksinasi PMK di Jawa Timur dan Jawa Tengah dilaporkan mencapai 1.519 ekor ternak yang telah divaksin dan data ini akan terus bertambah," katanya dalam keterangannya secara virtual di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Kuntoro menyebutkan vaksinasi massal di Jawa Barat juga telah dimulai Senin ini di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, dan secara paralel akan diikuti di provinsi dan kabupaten-kota lainnya.

Kementan bersama pemerintah daerah telah menyiapkan prosedur yang harus dijalankan dalam pelaksanaan vaksinasi, seperti memastikan penggunaan vaksin PMK darurat sesuai target, memantau kasus dan lokasi ternak untuk memastikan vaksinasi tepat sasaran dan sesuai target, memastikan vaksin dalam kondisi baik atau tidak rusak, memastikan petugas vaksinator terlatih, dan melakukan sosialisasi kepada para peternak tentang syarat dan pentingnya vaksinasi PMK.

(BACA JUGA:Cegah Meluasnya PMK di Sejumlah Daerah, Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Pemberian Obat pada Hewan Ternak)

Kuntoro menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi merupakan tindakan permanen dalam mengendalikan PMK untuk memberikan kekebalan hewan ternak terhadap virus.

Untuk itu, lanjut Kuntoro, pemerintah menargetkan vaksinasi dilaksanakan secara cepat dan massal agar mencapai kekebalan kelompok pada minimal 80 persen populasi hewan rentan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: