Hadiri AKI 2022 di Cirebon, Sandiaga Uno Bagikan 3 Poin Ini Agar UMKM Tembus Pasar Ekspor
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.-kemenparekraf.go.id-
CIREBON, FIN.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bagikan 3 poin ini agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tembus pasar ekspor kala hadiri Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Cirebon.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf, Sandiaga Uno, usai menghadiri acara pameran AKI 2022 yang berlangsung di Grage City Mall Cirebon, Minggu (19/6/2022).
Menurut Sandiaga Uno dalam mengembangkan produk-produk ekraf untuk naik kelas mendorong pelaku ekraf Cirebon agar bisa mengenal pasar Indonesia dalam memasarkan produk-produknya.
Menparekraf itu juga menambahkan bahwa pasar Indonesia dinilai sangat luas dan beragam.
(BACA JUGA:Dirumorkan ke Persija, Nilai Pasar Tom Rogic Beda 5 Kali Lipat dari Osvaldo Haay)
Selain itu, diperlukan juga manajamen yang solid dan pengaturan keuangan yang disiplin dalam mengembangkan usaha.
“Pasar Indonesia sangat besar, oleh karena itu kita harus mampu untuk mengenali pasar kita," ujar Sandiaga Uno.
"Kedua, bangun tim manajemen yang solid dan perkuat manajemen keuangan kalian. Ini tiga poin penting yang harus dipetik,” sambungnya.
Lebih lanjut Sandiaga Uno berharap program AKI 2022 dapat menjadi ruang bagi pelaku UMKM di Cirebon, Jawa Barat, untuk naik kelas dalam meningkatkan kualitas produk ekonomi kreatif dan memperluas pasar nasional hingga global.
(BACA JUGA:Heboh Acara Bungkus Night Digelar di Spa dan Pijat Khusus 21+, Harga Tiketnya Segini)
“Target kami ke depan, melalui pembinaan holistik dari AKI 2022 ini, pelaku ekonomi kreatif di Cirebon bisa naik kelas," kata Sandiaga Uno.
"Dari usaha kecil menengah menjadi usaha besar dan mereka bisa meningkatkan pasar ekspor,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf turut memberikan bantuan pemasaran digital dari peserta pelaku ekonomi kreatif yang hadir pada AKI 2022 di Cirebon.
Sandiaga Uno juga melantunkan harapan melalui pemasaran digital tersebut turut membantu meningkatkan penjualan para pelaku ekraf.
Sumber:
