Alumni Jangan Ditinggalkan, Jokowi: Program Kartu Prakerja Harus Dievaluasi

Alumni Jangan Ditinggalkan, Jokowi: Program Kartu Prakerja Harus Dievaluasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi).-Tangkapan Layar/Kartu Prakerja-YouTube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Program Kartu Prakerja sudah berjalan baik. Tapi bukan berarti tidak ada kelemahan.

Program Kartu Prakerja tetap wajib dievaluasi. Agar ketertampilan dan para persertanya semakin baik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar Program Kartu Prakerja harus dievaluasi. 

(BACA JUGA:Menko Airlangga Beberkan Kesuksesan Program Kartu Prakerja di CONFINTEA VII)

Jokowi meminta agar Menko Perekonomian terus mengevaluasi Program Kartu Prakerja, meskipun sudah terbukti manfaatnya bagi para persertanya.

Masukan-masukan dari berbagai pihak harus diterima agar Program Kartu Prakerja semakin baik ke depannya.

"Saya rasa sudah jelas semua manfaat (Kartu Prakerja). Ini yang harus saya apresiasi, Pak Menko beserta seluruh tim, dan kita harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki. Masukan-masukan saya kira banyak diterima," kata Jokowi dalam acara Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja, di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jumat, 17 Juni 2022.

(BACA JUGA:Asyik... Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Tatap Muka)

Pada acara tersebut, sejumlah perwakilan alumni mengusulkan adanya pendampingan bagi para alumni usai mengikuti pelatihan.

Tujuannya, agar para alumni betul-betul bisa mengaplikasikan keterampilan maupun memasarkan produk usai pelatihan.

Dikatakan Jokowi, usulan semacam tersebut sangat baik dan harus ditindaklanjuti seluruh jajarannya.

"Tadi bagus, yang harus didampingi saya kira juga baik. Nanti kalau ada yang minta di-endorse lagi, ya di-endorse, satu-satu, nggak apa semuanya. Produknya kalau perlu. Karena memang situasi dunia sekarang bukan situasi gampang. Semua negara mengalami kenaikan inflasi. Semua negara mengalami kenaikan harga pangan. Semua negara mengalami kenaikan harga BBM. Semuanya," jelasnya.

Dia berpesan agar alumni Program Kartu Prakerja dan masyarakat lain untuk tetap produktif guna memajukan bangsa. Dia menekankan sumber daya manusia lebih penting dari pada sumber daya alam.

"Sumber daya alam banyak, kalau sumber daya SDM tidak mendukung, tidak ada artinya. Tapi kalau sumber daya alam ada, didukung SDM yang baik seperti yang ada di kanan-kiri saya ini, ini yang nanti akan membuat negara ini maju," terangnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: