Asyik... Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Tatap Muka

Asyik... Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Tatap Muka

Kartu Prakerja (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pelatihan peserta program Kartu Prakerja bakal digelar secara tatap muka.

Pelatihan dengan cara tatap muka dilakukan seiring dengan menurunnya kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan pihaknya saat ini tengah menyiapkan pelatihan dalam konsep tatap muka. 

(BACA JUGA:Total 12,8 Juta Jadi Peserta Kartu Prakerja, Alumninya Bakal Gelar Temu Raya di Sentul Besok)

Namun, akan dilakukan dengan konsep kehati-hatian dan tidak tergesa-gesa.

"Tentu saja kami menyiapkan di lapangan, tetapi karena ini hal yang baru kami akan sangat hati-hati," ujarnya, Kamis, 16 Juni 2022.

Diungkapkannya untuk pelaksanaan pelatihan tatap muka, diawali dengan skala kecil terlebih dahulu.

(BACA JUGA:Dunia pun Akui Efektivitas Program Kartu Prakerja)

"Skala kecil sebagai pilot project mempelajari cara melaksanakan pelatihan secara luring dengan hasil yang maksimal," ungkapnya.

Dengan demikian, saat ini manajemen sedang menunggu Komite Cipta Kerja untuk memberi perintah lebih lanjut mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pelatihan tatap muka.

Pelatihan Kartu Prakerja selama ini dilakukan secara daring, namun cara tersebut sejauh ini efektif meski kepada peserta yang berada jauh di pelosok daerah.

Saat memulai pelatihan Kartu Prakerja dalam kondisi pandemi, Denni mengakui sempat khawatir apakah pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini akan mampu untuk ditangkap atau dimanfaatkan peserta dari berbagai kepulauan atau daerah yang jauh.

"Faktanya di 514 kabupaten/kota itu semua ada pesertanya. Ketika saya berkunjung ke Nias, Biak, Sumba Tengah, Sumba Barat, Ternate, Manado, Talaud, dan Tanjung Selor, saya betul-betul bertemu dengan Sobat Prakerja," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menilai tol langit yang digagas Presiden sejak tahun 2016 betul-betul nyata menghadirkan infrastruktur digital untuk masyarakat Indonesia, sehingga Pra Kerja menjadi salah satu program yang memanfaatkan pembangunan infrastruktur digital tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: