Efek Buruk Membaca Sambil Tiduran Itu Bukan Mitos, Ini Kata Dokter Spesialis Mata

Efek Buruk Membaca Sambil Tiduran Itu Bukan Mitos, Ini Kata Dokter Spesialis Mata

Anak Membaca Sambil Tiduran, Image oleh StockSnap dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Efek Buruk Membaca Sambil Tiduran Itu Bukan Mitos, Ini Kata Dokter Spesialis MataWaktu Anda kecil pastinya sering mendengar sebuah nasehat yang melarang Anda untuk membaca buku sambil tiduran.

Kata orang, membaca sambil tiduran itu dapat merusak mata. Oleh sebab itu, anak-anak kerap dilarang untuk membaca sambil tidur.

Pertanyaannya, apakah membaca sambil tiduran memang benar dapat menyebabkan mata rusak sebagaimana diklaim?

Jawabnya menurut dr. Dian Hadiany Rahim, SpM, adalah benar klaim yang disebut orang dulu itu.

“Miopi (rabun jauh dapat) disebabkan oleh kebiasaan membaca sambil tiduran,” dokter dr. Dian yang spesialis mata itu.

Tidak hanya kebiasaan membaca sambil tidur, membaca dalam ruang yang kurang cahaya, dapat menyebabkan rabun jauh di kemudian hari.

Mengapa membaca buku sambil tiduran atau membaca buku di ruang yang kurang cahaya dapat memicu rabun jauh, karena hal ini memaksa mata harus fokus pada benda-benda yang dekat jaraknya dalam waktu yang lama.

“Hal inilah yang bisa meningkatkan risiko terjadinya miopi (di kemudian hari), jelas dr. Dian Hadiany Rahim, SpM.

Sebab itu, dr. Dian menyarankan kepada orang tua yang memiliki anak dengan kebiasaan di atas, untuk memeriksakan kondisi mata buah hati mereka ke dokter mata.

Dengan begitu risiko masalah mata pada anak, bisa dipangkas atau dihindari sebisa mungkin.

“Gangguan penglihatan yang terlambat diketahui dapat menyebabkan kelainan yang lebih serius, misalnya mata malas (amblyopia),” tutupnya.

Agar Si Kecil Cepat Belajar Baca

Menurut Reading Rockets, anak yang kesulitan mengenali bagaimana sebuah kata ditulis, atau bagaimana harus diucapkan, akan sulit belajar membaca.

Keterbatasan vokabulari, kurang menghabiskan waktu dengan buku dan tulisan, atau juga karena menderita disleksia.

Menurut ahli, ada suplemen anak yang mampu membantu buah hati Anda, untuk bisa lebih cepat dalam proses belajar membaca.

Salah satu suplemen ini, menurut ahli, ada kaitaanya dengan kandungan asam lemak baik omega 3 maupun omega 6.

Studi ini sendiri menggunakan data 154 anak usia antara 9 dan 10 tahun dalam kurun waktu 3 bulan. Dari situ didapatkan hasil yang menggembirakan.

Menurut ahli, setelah tiga bulan melakukan pengamatan, ditemukan bahwa benefit asam lemak omega 3 dan 6, terhadap kemampuan membaca anak tidak berhenti memberikan benefit.

Demikian hasil peneliti dari University of Gothenburg di Swedia, yang mengungkapkan temuannya pada Journal of Chiild Psychology and Psychiatry, via Medical News Today.

Hanya saja yang menjadi kekurangan studi ini, adalah mereka tidak melibatkan anak-anak dengan gangguan hiperaktif atau ADHD.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: