Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tangerang Naik 4,63 Persen, Tapi Jumlah Petani Makin Nyusut

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tangerang Naik 4,63 Persen, Tapi Jumlah Petani Makin Nyusut

Ilustrasi Perekonomian 2022-Photo by Nataliya Vaitkevich from Pexels-

TANGERANG, FIN.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, pada tahun 2021 diklaim naik 4,63 persen.

Sedangkan di tahun 2020 lalu terjadi kontraksi mines pertumbuhan ekonomi di kota seribu  industri itu kontraksi sebesar 3,70 persen. Hal ini ditenggarai akibat dampak wabah virus Corona.

"Pertumbuhan ekonomi selama tahun 2021 Kabupaten Tangerang mencapai 4,63 persen dibandingkan di tahun 2020 selama pandemi COVID-19 ada konstraksi mines 3,70 persen," kata Kepala BPS Kabupaten Tangerang Husin Maulana, Kamis 16 Juni 2022.

(BACA JUGA:Ups, Tempat Hiburan Malam Buka di Pelosok Kampung Tangerang, 10 Wanita Diamankan Satpol PP )

Menurut BPS, dengan adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi itu daerah Kabupaten Tangerang kini masuk dalam tiga besar sebagai wilayah pertumbuhan terbaik di Banten. 

Yang mana peringkat pertama pertumbuhan ekonomi terbaik yakni   Kota Cilegon sebesar 4,81 persen dan kemudian peringkat kedua yaitu kota Tangerang Selatan mencapai 4,77 persen. 

"Di tahun 2021 indeks pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Tangerang telah kembali normal, sektor industri, perdagangan, pendidikan, pertanian serta informatika terus meningkat," jelasnya.

(BACA JUGA:Pengamat Yakin Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5,1 Persen Sesuai Optimisme Jokowi)

Akan tetapi menurut dia, meningkatnya pertumbuhan ekonomi ini dibarengi dengan menurunnya sektor pertanian di Kabupaten Tangerang.

Hal itu dikarenakan, banyak masyarakat yang sudah beralih profesi.

"Pada sektor pertanian saat ini terjadi penurunan karena masyarakat sudah banyak beralih pekerjaan, tetapi secara umum terjadi kenaikan yang positif," ujarnya. 

Dia juga menjelaskan, secara spesifik pertumbuhan ekonomi selama pandemi COVID-19 terlihat signifikan peningkatannya.

Hal ini dilihat dari sektor konsumsi dengan besaran mencapai 11,69 persen, kemudian sektor gas dan listrik 11,7 persen. 

"Sementara itu untuk pertumbuhan ekonomi di sektor industri hanya naik sebesar 4,8 persen," pungkasnya. (Rikhi Ferdian)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: