Hutama Karya Diusulkan Dapat 'Suntikan' Modal Fantastis Rp30,56 Triliun Tahun 2023 Untuk JTTS

Hutama Karya Diusulkan Dapat 'Suntikan' Modal Fantastis Rp30,56 Triliun Tahun 2023 Untuk JTTS

Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung akan digratiskan selama 10 hari untuk kelancara arus mudik -ist-net

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT. Hutama Karya (Persero) atau HK, diusulkan untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp30,56 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023. 

Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Usulan tersebut disampaikandalam Rapat Kerja Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa 7 Juni 2022 lalu. 

(BACA JUGA:Analis Prediksi IHSG Kembali Terkoreksi, Cek Deretan Saham yang Direkomendasikan Hari Ini)

Wakil Direktur Utama Hutama Karya, Aloysius Kiik Ro menjelaskan bahwa penambahan PMN kepada Hutama Karya akan menjadi setoran modal pemegang saham ke perusahaan, di mana Hutama Karya 100 persen dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. 

Aloysius menambahkan bahwa saat ini rencana PMN untuk Hutama Karya pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp 30,56 triliun masih dalam tahap pengajuan.

PPerusahaan berharap agar proses pengajuan dapat berjalan lancar serta PMN dapat diterima sesuai dengan jadwal. Sehingga Hutama Karya dapat mengoptimalkan dana PMN untuk percepatan pembangunan ruas-ruas JTTS ," ujar Aloy dalam keterangannya Rabu 15 Juni 2022 kemarin. 

Aloy mengatakan, apabila merujuk pada pencairan PMN di tahun sebelumnya, Hutama Karya memproyeksikan realisasi PMN tahun anggaran 2023 akan diterima pada triwulan II 2023. 

(BACA JUGA:Aturan Larangan Ekspor Dunia Menghantam Neraca Perdagangan Indonesia)

Nantinya, PMN tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan ruas-ruas JTTS tahap 1 seperti, Ruas Binjai - Langsa Rp1,096 miliar, Ruas Indralaya - Muara Enim Rp1,028 miliar, Ruas Kisaran - Indrapura Rp1,176 miliar, Kuala Tanjung - Parapat Rp3,037 miliar, Ruas Bengkulu - Tb. Penanjung Rp266 miliar, Ruas Sigli - Banda Aceh Rp952 miliar, Ruas Padang - Sicincin Rp5,339 miliar, Ruas Pekanbaru - Pangkalan Rp797 miliar.

"Serta dimulai pembangunan ruas-ruas JTTS tahap 2 yakni Ruas Betung-Tempino-Jambi senilai Rp 8,962 Miliar, dan ruas Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru Rp7,909 miliar," imbuh Aloy.

Dari beberapa ruas tersebut, Hutama Karya akan mendahulukan penyelesaian pembangunan ruas-ruas JTTS tahap I dan sebagian JTTS tahap II. 

Pembangunan JTTS sangat penting dilakukan guna meningkatkan akses logistik serta peningkatan ekonomi dan pengembangan wilayah. 

(BACA JUGA:Kemenparekraf Presentasikan Soal Pengembangan Desa Wisata Indonesia di Forum UNWTO di Maladewa)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: