The Fed 'Katrol' Suku Bunga, Dolar Melemah, Emas Kembali Berkilau

The Fed 'Katrol' Suku Bunga, Dolar Melemah, Emas  Kembali Berkilau

Ilustrasi emas batangan internasional-Istimewa-

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga emas bergerak naik, Rabu, imbas kejatuhan dolar dan imbal hasil obligas Amerika atau US Treasury melemah, setelah bank sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994 dan menandai risiko ekonomi.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase untuk membendung lonjakan inflasi dan memproyeksikan ekonomi yang melambat serta meningkatnya angka pengangguran dalam beberapa bulan ke depan.

(BACA JUGA:Dolar Bergerak Naik Jelang Pertemuan The Fed, Harga Emas Melemah)

Mengutip laporan Reuters di Bengaluru, Rabu 15 Juni 2022 atau Kamis 16 Juni 2022 dini hari WIB  harga emas di pasar spot melonjak 1,4 persen menjadi USD1.833,42 per ounce.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,3 persen menjadi USD1.819,60 per ounce, 

Harga emas mendapat dorongan karena dolar dan imbal hasil turun, terutama setelah Chairman Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan 75 bps tidak akan umum dan jika inflasi mendatar, bank sentral mungkin tidak perlu agresif dalam menaikkan suku bunga, kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.

Pelemahan dolar mendongkrak daya tarik emas di antara pembeli luar negeri, sementara imbal hasil US Treasury juga turun.

(BACA JUGA:Laba BUMN Melesat, BTN Ikut Sumbang dari Sektor Pembiayaan Perumahaan)

"Emas didorong lebih tinggi di belakang reli aset yang kuat, dipimpin obligasi, setelah Powell menyatakan kegagalan untuk mencapai stabilitas harga bukanlah pilihan," kata Tai Wong, trader logam independen di New York.

Ia mencatat, aksi pergerakan emas berkorelasi positif dengan pergerakan di pasar obligasi dan saham akhir-akhir ini.

Kenaikan suku bunga umumnya cenderung mengurangi daya tarik untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut, meski dianggap sebagai lindung nilai inflasi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: