JAKARTA, FIN.CO.ID- Kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat untuk mengikuti rangkaian forum KTT khusus ASEAN-AS menjadi sorotan masyarakat.
Dalam sesi kunjunganya, terjadi momen unik sebuah foto yang memperlihatkan Jokowi sedang berbincang dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Foto tersebut memperlihatkan, lengan kanan Joe Biden menunjuk ke arah Jokowi yang sedang memegang secarik kertas.
Melalui akun Twitter pribadinya, Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menyindir foto Jokowi dengan Biden harap dihapus karena seperti seorang guru yang memarahi murid.
"Berharap foto ini hilang atau dihapus karena seakan seorang guru marahi muridnya karena bawa contekan," ucap Said Didu dikutip FIN dari @msaid_didu pada Sabtu,14 Mei 2022.
(BACA JUGA:Said Didu Sindir Foto Jokowi dengan Biden: Seakan Guru Marahi Murid Bawa Contekan)
(BACA JUGA:Bicara di KTT, Presiden Jokowi Berseru Hentikan Perang Rusia-Ukraina)
Melalui cuitan Said didu, direspon langsung oleh Dokter Eva Sri Diana Chaniago.
Dokter Eva mengatakan, jika kekurangan seperti itu tidak harus menjadi penghalang bagi seorang pemimpin.
lanjutnya, seorang pemimpin bukan didasari dari berdiplomasi atau IQ tinggi, melainkan kecintaanya terhadap rakyat.
"Kekurangan seperti ini harusnya tidak menjadi halangan seorang menjadi pemimpin yang dibangga rakyatnya,'Jika semua kebijakanya Pro Rakyat'." ucap Dr Eva dikutip FIN dari @_Sridiana_3va
"Pemimpin yang dicintai itu bukan karena kehebatanya berdiplomasi or IQ tinggi, tapi kecintaanya terhadap rakyat, memberikan hal yang terbaik hanya untuk rakyat," sambungnya.
Kekurangan spt ini harusnya tdk menjadi halangan seseorang mjd pemimpin yg dibangga rakyatnya, “jika semua kebijakannya Pro Rakyat”
— dr Eva Sri Diana Chaniago (@__Sridiana_3va) May 14, 2022
Pemimpin yg dicintai itu bukan krn kehebatannya berdiplomasi or IQ tinggi, tapi kecintaannya thd rakyat, memberikan hal yg terbaik hanya utk rakyat https://t.co/5G0iGWcLEc
(BACA JUGA:KPK Sebut Wali Kota Ambon Terima Suap Rp500 Juta)
Dalam sesi pertemuan KTT ASEAN-AS. Jokowi menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga.
Menurut Presiden Jokowi perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaa dan memperburuk perekonomian dunia.