Harga Cabai dan Bawang Putih Melonjak

Selasa 11-02-2020,15:50 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

SERANG – Harga cabai rawit dan bawang putih di pasaran naik hingga lebih dari 100 persen. Penyebabnya, persediaan menipi saat musim hujan dan impor bawang putih dari Tiongkok hentikan. Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Tohiri mengatakan, kenaikan dua komoditi pertanian itu berlangsung sejak minggu lalu. “Berdasarkan pantauan kita, ada dua komoditi pertanian yang melonjak, cabai dan bawang putih,” kata Tohiri kepada wartawan di ruang kerjanya, Jalan Veteran, Kota Serang, Senin (10/2). Ia mengatakan, harga cabai yang biasanya Rp40 ribu per kilogram saat sudah tembus di angka Rp100 ribu per kilogram. Kemudian harga bawang putih yang biasanya Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram, saat ini sudah lebih dari Rp60 ribu per kilogram. “Di Pasar Induk saja (bawang putih-red) sudah Rp60 ribu per kilogram, kemungkinan kalau di pasar tradisional melebihi itu,” ujarnya. Menurut Tohiri, cabai harganya selalu tinggi ketika memasuki musim hujan. “Kalau musim hujan petani juga sudah jarang menanam. Jadi pasokannya berkurang. Sementara permintaan masyarakat tinggi,” terangnya. Kemudian, lanjut Tohiri, tingginya harga bawang putih lanatraan impor bawang putih dari Tiongkok dihentikan beberapa pekan lalu. Penghentian impor yang diputuskan pemerintah untuk menghindari virus corona yang sedang mewabah di Tiongkok. “Bawang putih masih mengandalkan impor, karena produk lokal tidak mencukupi kebutuhan masyarakat,” ucapnya. Pihaknya saat ini sedang menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi penimbunan dua komoditi tersebut. “Biasanya instruksinya turun ke Pemprov Banten, kemudian ke Bulog (Badan Urusan Logistik-red) juga,” katanya. Pedagang sembako di Pasar Ciruas, Kecamatan Ciruas Rosyidin mengatakan, dua komoditi tersebut memang sudah mulai langka. Pemasok barang juga sudah tidak rutin mengirim barangnya ke para pedagang. “Kalau kita sih harga naik ikut kondisi saja, terus ikut harga pasaran juga,” katanya. (jek/aas)

Tags :
Kategori :

Terkait