Lupakan VAR, Kamera Pro Bisa Jadi Jawaban

Jumat 06-03-2020,06:50 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

MAZATLAN- Kepala Wasit UEFA, Roberto Rosetti tanpa segan-segan menuding bahwa bahwa penggunaan Video Assistant Referee (VAR) menambah beban mereka. Baginya, penerapan wasit digital itu tak sesuai harapan. VAR bak seorang wasit yang mendominasi semua keputusan permainan. Ya, VAR saat ini hampir digunakan di semua liga-liga top Eropa. Teknologi tersebut diharapkan mampu membantu kinerja wasit dalam mengambil keputusan. ”VAR banyak menimbulkan perdebatan yang kami kira awalnya fair. Kontroversi yang sering muncul akibat VAR adalah terkait offside,” ujarnya. Di saat Rosetti mengeluh soal penerapan VAR, seorang pria asal Meksiko bernama Jesus Javier Vera malah melakukan hal yang membuat para wasit di seluruh dunia tergeleng-geleng. Bertugas sebagai ofisial di Liga Amatir Meksiko, Vera menggunakan Kamera GoPro untuk merekam 90 menit jalannya pertandingan. Kamera berukuran mini ia sematkan di atas kepalanya. Vera bukanlah wasit reguler, pekerjaan tetapnya adalah seorang arsitek di Pinggiran Kota Mazatlan, Provinsi Sinaloa, Meksiko. Di tengah keterbatasan alat, ia memiliki keinginan untuk mengubah liga di kotanya menjadi lebih fair. Agar dilihat oleh semua orang, hasil rekamannya tersebut ia unggah ke saluran YouTube-nya sendiri bernama ARBITROCAM: El ojo del arbitro atau disebut Mata Wasit. Dilansir dari ESPN, penerapan kamera GoPro sudah dimulainya pada Juli 2019 lalu. Dalam laga pertamanya, kamera itu cukup mengejutkan para pemain. Hasil video-nya pun unik. Sebuah gambaran bagaimana jalannya pertandingan dari sudut pandang wasit menjadi trending topic para Netizen di Kota Mazatlan. Saluran Youtubenya menjadi viral. Ia sekarang telah memiliki hampir 70 video - semua diedit oleh Vera – dengan jumlah 70 ribu subscriber. Apa yang dilakukan Vera makin menggeliatkan kancah sepak bola amatir Meksiko yang sangat kompetitif. Video Vera tidak hanya menampilkan jalannya pertandingan, tabrakan antar pemain dan konfrontasi kemarahan di lapangan desa yang jauh dari kata layak tergambar jelas dalam video tersebut. ”Adegan perkelahian, itu yang paling banyak,” ujar Vera mengawali perbincangan bersama ESPN, Kamis (5/30. ”Saya sering menyaksikan sejumlah pemain mengalami patah tulang dan bahkan ada yang dibawa ke rumah sakit dengan gegar otak,” ujarnya. Semua adegan tersebut tak disensornya. Dia juga senang mempublikasikan keputusannya yang baik, serta yang buruk, yang sering menerima tanggapan menarik dari masyarakat setempat. Namun yang paling menarik dari video tersebut adalh interaksi wasit dengan para pemain yang dipenuhi banyak argumen hingga ancaman yang akan diterimanya setelah pertandingan. "Jika Anda telah melihat videonya, anda akan tahu saya adalah wasit yang akan membalas argumen para pemain manja, pengancam dan saya bukan wasit tua yang membiarkan mereka menyumpahi saya," Video-video tersebut telah mengundang banyak pertandingan wasit seperti di Mexico City, Los Angeles dan Las Vegas. Para pemain, menurut Vera, sebenarnya suka di-video. Dia bertanya kepada masing-masing kapten tim apakah dia bisa merekam sebelum pertandingan, dan jika dia muncul tanpa kameranya terpasang, para pemain bertanya kepadanya di mana itu. "Sudah diterima dengan baik dan itu tidak mengubah perilaku mereka, mereka sering lupa bahwa saya memiliki kamera," kata Vera. Eksperimen yang dilakukan Vera hanya segelintir yang dilakukan wasit untuk memberi tahu seperti apa kerasnya dunia perwasitan sepakbola. (fin/tgr)

Tags :
Kategori :

Terkait