Habib Rizieq Resmi Ditahan, Ade Armando: Semoga Bisa Bongkar Jaringan yang Mendanainya

Minggu 13-12-2020,07:10 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

JAKARTA- Petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) resmi ditahan di Rutan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan kurang lebih 12 jam. HRS keluar dari ruang penyidik mengenakan baju tahanan orange dengan tangan diikat pada Ahad dini hari sekitar pukul 00.23 WIB. Habib Rizieq ditahan di Rutan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya selama 20 hari ke depan, terhitung sejak 12 Desember hingga 31 Desember mendatang Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Ade Armando berharap, semoga dengan penahanan itu, Habib Rizieq bisa membuka semua jaringan yang ada di belakangnya yang selama ini mendanainya. "Semoga penahanan Rizieq menjadi titik awal pembongkaran jaringan kekuatan yang mendanai petualangan Rizieq dengan tujuan menghancurkan NKRI," tulis Ade Armando di akun twitternya, (13/12). Sebelumnya, melalui chanel YouTube Cokro TV, Ade Armando yakin bahwa ada kelompok kepentingan yang berdiri di belakang Rizieq Shihab selama ini. Kelompok ini sengaja menyulitkan kepolisian untuk memeriksa Rizieq Shihab. Mereka khawatir jika Rizieq Shihab diperiksa, maka semua rahasia dan peran mereka akan dibuka Rizieq di hadapan polisi. Ade menilai, Rizieq adalah orang yang bisa membuka kota pandora yang didalamnya ada begitu banyak rahasia menyangkut banyak kekuatan penting di Indonesia. “Rizieq ini adalah sosok yang berjuang bukan karena keyakinan agamanya, ada banyak sekali analisis yang menunjukan bahwa Rizieq adalah sekedar perpanjangan tangan,” ungkapnya Dia menduga, jaringan pemodal yang berada di belakang Rizieq itu, adalah mereka yang juga mendanai gerakan 212, GNPF Ulama dan mungkin juga berbagai kerusuhan lain di indonesia. “Mungkin saja mereka adalah jaringan masif, terstruktur terencana untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi,” pungkasnya. (dal/fin). 

Tags :
Kategori :

Terkait