Air Amran

Sabtu 23-03-2024,06:00 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

Tentu akan dipersoalkan besarnya biaya cetak sawah baru dibanding hasil. Rakyat tidak akan bisa menerima penjelasan proyek strategis jangka panjang.

Maka mencetak sawah baru kelihatannya tidak cocok dilakukan di negara yang tiap lima tahun ada Pemilu. Orogram jangka panjang seperti itu berpotensi jadi persoalan.

Maka meningkatkan produksi di sawah yang sudah ''jadi'' adalah solusi. 

Dari sudut itu saya melihat Menteri Amran jeli: begitu banyak sawah yang tidak bisa ditanami padi di musim kemarau. Tidak ada irigasi. Sepenuhnya bergantung pada hujan: tadah hujan.

Mengadakan air di tanah seperti itu lebih mudah dari membuka food estate.

Petani sendiri sudah lama melihat peluang pengadaan pompa seperti itu. Pompa mandiri. Petani beli sendiri.

Kalau Anda menyusuri jalan tol dari Sragen ke Ngawi sampai ke Nganjuk tataplah kanan kiri: ribuan pompa air mandiri diadakan sendiri oleh petani.

Maka Sragen, Ngawi jadi lumbung padi. Nganjuk jadi lumbung bawang merah.

Kini Amran mau membeli 7000 pompa air. Besar-besaran. Untuk 1 juta hektare. Biayanya Rp 5 triliun.

Kalau saja bukan bulan puasa saya berani taruhan: hasilnya jauh lebih besar dari sawah baru di food estate.

Lebih instan. Cocok untuk memenuhi rasa dahaga medsos yang serba instan.

Seberapa besar ukuran pompa yang dibeli?

“Semua ukuran. Besar, sedang, kecil," ujar Amran.

Melihat jawaban itu, rasanya tidak mungkin lewat tender. Dugaan saya pembelian akan dilakukan lewat e-katalog.

Maka beruntung para pedagang yang sudah memasukkan pompa air di e-katalog mereka. Ada bisnis Rp 5 triliun dadakan.

Kategori :

Terkait

Minggu 19-05-2024,06:00 WIB

Antre Bonek

Sabtu 18-05-2024,06:00 WIB

Untung Siksa

Jumat 17-05-2024,06:00 WIB

Lia Ahok

Kamis 16-05-2024,06:00 WIB

Lia Simple

Selasa 14-05-2024,06:00 WIB

Lia Camino