Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Jadi Pusat Bisnis dan Finansial

Sabtu 17-02-2024,18:18 WIB
Reporter : Khanif Lutfi
Editor : Khanif Lutfi

fin.co.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, setelah tak jadi Ibu Kota, Jakarta akan menjadi kota pusat bisnis dan finansial. 

"Tentu Jakarta akan menjadi financial center, pasti. Bisnis dan financial center akan di sini, kita akan punya financial superhub baru," ujar Bambang dalam seminar Masa Depan Jakarta Pasca IKN di Jakarta, Sabtu 17 Februari 2024.

Bambang menyebutkan, financial superhub baru ini sudah dilakukan oleh Kazakshtan dengan Astana, ibu kota baru setelah Almaty. 

Oleh karena itu, Indonesia dan Kazakshtan menandatangani nota kesepahaman dan menjadikan IKN dan Astana sebagai sister city.

BACA JUGA:Jokowi Segera Groundbreaking Fasilitas Perbankan dan Pendidikan di IKN Nusantara

Pemindahan ibu kota ke IKN akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota, yakni Jakarta akan menjadi pusat bisnis dan finansial, sedangkan IKN kota cerdas dan inklusif.

Jakarta tetap menjadi magnet yang menarik untuk tetap berkembang dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa semakin berkembang dan merata.

"Kita akan mempunyai economy superhub di luar Jakarta," kata Bambang.

BACA JUGA:Ditanya Siswa SD Kenapa Ibu Kota Negara Tak Pindah ke Papua, Ini Jawaban Jokowi

Sementara itu, Direktur Regional I Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Abdul Malik mengatakan, peran Jakarta menjadi sangat penting setelah ibu kota negara pindah ke IKN. 

Sebab, Jakarta sudah menjadi kawasan metropolitan nomor dua terbesar di dunia setelah Tokyo.

Jakarta dan wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akan menjadi wilayah aglomerasi terbesar di dunia.

"Banyak ahli meramalkan, arahnya itu akan menjadi dua sistem megapolitan, yaitu Jakarta dan cekungan Bandung. Itu akan menjadi dua motor penggerak utamanya," ucap Abdul.

Kategori :