Tika Bima

Rabu 10-05-2023,06:00 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

Oleh: Dahlan Iskan

SEBENARNYA saya kasihan ke Tika. Dia wanita. Dia harus berkubang jalan mencari rumah Bima. Tapi apa boleh buat. Begitu tinggi penasaran pembaca: siapa Bima. Yang bikin TikTok soal jalan dajjal di Lampung itu. 

Tapi Tika masih muda. Wartawan suka pada tantangan. Mestinya. Saya ingat pernah berbuat lebih kejam dari itu: menugaskan wartawati menjelang tengah malam. Pukul 23.30 malam itu ada kecelakaan dramatis. Di luar kota. Hasil liputannyi sudah harus masuk ke redaksi dua jam kemudian. 

Malam itu deadline dimundurkan ke pukul 00.30. Agar kecelakaan dramatis itu bisa terbit di koran keesokan harinya. Mesin cetak dihentikan untuk menunggu berita itu.

Tahun itu saya masih menjabat pemimpin redaksi yang ehm ditakuti. Wartawati itu pun berangkat dengan sepeda motornyi. Hasil liputan tengah malamnyi istimewa. Dramatis. Eksklusif. Apalagi belum ada medsos dan internet.

Kali ini saya sudah lebih sabar. Mungkin karena sudah tua. Dan lagi Tika bukan anak buah saya. Dia anak buah dari anak buahnya anak buah saya.

"Tidak harus berangkat sekarang," ujar saya pada Tika. Hari sudah sore. "Besok pagi nggak apa-apa," kata saya lagi. 

Saya pun bertanya pada Tika: "Anda punya anak berapa?"

“Saya masih bujang," kata Tika. 

Lalu saya minta foto Tika. Oh iya  masih muda sekali. Tika baru lulus jurusan administrasi negara di STISIPOL Universitas Dharma Wacana Kota Metro, Lampung tahun 2018.

Seperti juga Bima, Tika berdarah Jawa. Sama-sama lahir di pedalaman Lampung. Orang tua Tika asal Yogyakarta. Kakek Bima asal Purworejo. 

Ayah Tika pindah ke Lampung tahun 1964. Kakek Bima bertransmigrasi sebelum Anda lahir. Tika generasi kedua. Bima generasi ketiga. 

Tika lahir dan tamat SD di desa Muji Rahayu, Lampung Tengah. Masuk SMP di Way Pangubuhan, kecamatan lain tapi justru lebih dekat dari rumah Tika. Lalu melanjutkan ke SMKN 2 di Terbanggi Besar, ibu kota  kecamatan sendiri.

Rupanya Tika berhasil mendapat nomor telepon ayah Bima. Maka  sebelum berangkat, Tika menelepon  ayah Bima. Lalu Tika menghubungi saya. "Ayah Bima akan pergi. Mungkin saya tidak bisa bertemu. Apakah saya jadi harus ke sana?" tanya Tika.

Kategori :

Terkait

Minggu 28-04-2024,06:00 WIB

Masa Depan

Kamis 25-04-2024,06:00 WIB

Debat Perpuluhan

Rabu 24-04-2024,06:00 WIB

Jaga Hati

Selasa 23-04-2024,06:00 WIB

Politik Hati

Minggu 21-04-2024,06:00 WIB

Emas Bodoh