Menulis adalah tugas yang kompleks dan kreatif yang tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk menghasilkan teks. Tetapi juga untuk memahami dan menyampaikan emosi, referensi budaya, dan nuansa bahasa.
Sementara Chat GPT dapat menghasilkan teks yang mirip dengan cara manusia merespons, ia tidak memiliki tingkat kreativitas, empati, dan keterampilan berpikir kritis yang sama yang penting untuk menulis.
Akibatnya, penulis manusia cenderung terus memainkan peran penting dalam pembuatan konten tertulis yang berkualitas tinggi dan berdampak.
Namun, ada kemungkinan Chat GPT dan model bahasa AI lainnya dapat mengubah cara penulisan dan berpotensi menambah karya penulis manusia dengan memberi mereka alat dan sumber daya baru untuk membantu mereka menghasilkan konten secara lebih efisien dan efektif.
Dalam pengertian ini, dampak Chat GPT pada profesi menulis mungkin lebih tentang evolusi daripada revolusi.
BACA JUGA:Ternyata Ini Bahaya ChatGPT Yang Sedang Ramai di Sosial Media, Hati-hati!
Sebagian besar orang merasa terancam dengan kehadiran Chat GPT?
Sulit untuk membuat pernyataan umum tentang perasaan kebanyakan orang tentang kehadiran ChatGPT. Karena pendapat dapat sangat bervariasi tergantung pada faktor seperti usia, pendidikan, profesi, dan pengalaman pribadi.
Namun, memang benar bahwa beberapa orang mungkin merasa terancam dengan munculnya teknologi AI. Seperti ChatGPT, terutama mereka yang bekerja di pekerjaan yang berisiko diotomatisasi.
Orang-orang ini mungkin khawatir kehilangan pekerjaan atau tidak dapat memperoleh keterampilan baru untuk tetap kompetitif di dunia kerja. Pada saat yang sama, ada juga banyak orang yang bersemangat.
BACA JUGA:Apple Blingsatan! Chat GPT 'Paksa' Apple Buka 100 Loker Ahli Artificial Intelligence
Apa saja pekerjaan yang berisiko diotomatisasi oleh Chat GPT?
Pekerjaan tertentu yang berpotensi diotomatisasi oleh ChatGPT dan teknologi AI meliputi:
1. Entri dan pemrosesan data
2. Pembuatan konten