Gak cuma itu, Overwatch 2 menawarkan beberapa map baru, mode baru, termasuk juga peningkatan kualitas dari sisi grafisnya.
Akan tetapi menurut Patrick Dane dari TRG, Overwatch 2 bukanlah tanpa kekurangan, meski nilai plusnya masih lebih baik dari kekurangannya.
Masalah yang pertama menurut Dane adalah keberadaan microtransaction atau mikrotransaksi, yang bagi sebagian orang, khususnya yang tidak menggunakannya, untuk bisa menikmati game ini secara fair.
Yang kedua adalah bahwa Overwatch 2 ini tidak, sepenuhnya terasa seperti sekuel bagi Overwatch itu sendiri.
Overwatch 2 Rilis di Mana Saja?
Seperti diungkap Blizzard di situs resminya, Overwatch 2 yang bakal free to play itu, akan tersedia di berbagai platform. Tidak hanya untuk Windows PC, Xbox Series X|S, Xbox One, PlayStation 5, PlayStation 4, dan Nintendo Switch.
Direncanakan rilis tahun lalu, Overwatch 2 sempat menemui kendala dalam perilisannya. Menurut game director Overwatch sebelumnya, Jeff Kaplan, tahun 2021 bukanlah waktu yang tepat untuk melakukannya.
“kami masih membutuhkan lebih banyak waktu, untuk menyempurnakannya sebagaimana yang kami harapkan,” kata Jeff Kaplan di awal 2022 lalu.
Menurut dia, untuk game sekelas Overwatch, yang sudah menyabet berbagai penghargaan bergengsi, kualitas sebuah sekuel tidaklah bisa dianggap sebelah mata.
“Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa Overwatch 2 ini, sebagai sekuel yang benar-benar sekuel murni dari pendahulunya,” jelas dia.
Overwatch 2 Rilis di Mana Saja?
Seperti diungkap Blizzard di situs resminya, Overwatch 2 yang bakal free to play itu, akan tersedia di berbagai platform. Tidak hanya untuk Windows PC, Xbox Series X|S, Xbox One, PlayStation 5, PlayStation 4, dan Nintendo Switch akan bisa memainkannya secara gratis.