Martir Minoritas

Jumat 30-09-2022,06:00 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

Polisi mengatakan Mahsa memang punya sakit jantung. Ia terjatuh ketika dirazia akibat jantungnyi bermasalah. Tapi pendukung Mahsa mengatakan dia dipukuli dan mengalami luka-luka. 

Presiden Raisi menjanjikan untuk melakukan penyelidikan independen atas kematian Mahsa. Yang salah akan ditindak. Tapi Iran tidak boleh hancur.

Mahsa telah meninggal dunia. Demikian juga 45 atau 70 orang lainnya. Tuntutan demokrasi terus tumbuh –pun di negara seperti Iran. Atau Arab Saudi. Atau Tiongkok. Apalagi Indonesia.

Agama, kerajaan, komunis, dan bentuk apa pun lagi ditantang ideologi baru: kesejahteraan. 

Mungkin Mahsa dianggap salah satu musuh negara. Tapi musuh sekali pun harus dijaga keselamatannya. Kadang martir datang dengan tanpa diduga. (*)

 

Kategori :

Terkait

Kamis 09-05-2024,06:00 WIB

Seragam Baru

Rabu 08-05-2024,06:00 WIB

Timah Kolektor

Selasa 07-05-2024,06:00 WIB

DK Jakarta

Minggu 05-05-2024,06:00 WIB

Spesialis Permenkes

Sabtu 04-05-2024,06:00 WIB

Catch Kill