Politisi Sindir Slogan 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' Bersama Kenaikan Harga BBM

Jumat 09-09-2022,23:20 WIB
Reporter : Darul Fatah
Editor : Darul Fatah

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah menyertai kebijakan kenaikan BBM bersubsidi dianggap bukan solusi untuk menekan kesulitan rakyat kecil. 

Terlebih lagi bantuan tersebut hanya untuk enam bulan ke depan. 

Sedangkan kenaikan BBM bisa berkelanjutan. 

(BACA JUGA:Duh, Bikin Iri Saja! Gaji Karyawan BUMN Naik, Rakyat Ditimpa Kenaikan Harga BBM )

Demikian ditegaskan Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari, Kamis (8/9/2022).

Menurut dia, data penerima bansos masih jadi PR besar pemerintah.

Sebarannya berpeluang tidak tepat sasaran.

“Data tersebut masih belum tersinkronisasi, belum bisa memisahkan masyarakat mana yang berhak menerima," tegas Diah.

(BACA JUGA:Menteri ESDM Arifin Tasrif Sebut Ada Potensi Penurunan Harga BBM)

Dampak panjang kenaikan BBM bersubsidi, sambung politisi PKS itu, dianggap tidak dapat dijawab hanya dengan pemberian bansos selama beberapa bulan. 

Sedangkan dampak kenaikan BBM akan lebih panjang, sehingga solusi tersebut tidak komprehensif. 

Diah menyindir slogan HUT ke-77 RI, 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat', dinilai hanya slogan tanpa makna. 

Kenaikan harga BBM justru akan bertolak belakang dengan slogan tersebut. 

(BACA JUGA:Singgung Partai Koalisi Soal Harga BBM, Sahabat Polisi: Jangan Selalu Benturkan Polri)

Kategori :