fin.co.id - Rizky Aflaha, seorang pemuda asal Kampung Nagrak, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang berhasil meraih gelar Doktor di usia 25 tahun. Prestasi cemerlangnya adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras, kecintaan pada ilmu, dan sentuhan spiritualitas.
Pada Selasa, 21 Oktober 2025, Rizky Aflaha resmi menyandang gelar Doktor Fisika dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Di usia yang relatif muda, ia telah menorehkan prestasi membanggakan yang mengharumkan nama Kabupaten Tangerang. Namun, di balik kesuksesannya, ada perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan inspirasi.
Lahir di Tangerang pada 30 September 1999, Rizky menempuh pendidikan dasar di SDN Nagrak, melanjutkan ke MTsN Tigaraksa, dan kemudian MAN 1 Kabupaten Tangerang. Ayahnya, Solikhul Akmal, yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Trantibumlinmas Kelurahan Sukatani, Rajeg, menceritakan bahwa Rizky berhasil menyelesaikan S1 dalam waktu 7 semester saja.
"Setelah lulus S1, Rizky mendapat tawaran beasiswa S2 dan S3 dari UGM. Sempat dilema karena ingin membantu perekonomian keluarga, namun akhirnya saya yakinkan untuk melanjutkan pendidikan," ujar Akmal.
Berkat restu orang tua dan semangat yang membara, Rizky berhasil menyelesaikan S2 dalam satu tahun dan S3 dalam tiga tahun.
"Sebagai orang tua, saya sangat terharu, bangga, dan bahagia. Dulu serba keterbatasan, sekarang bisa jadi anak yang membanggakan," ungkap Akmal dengan mata berkaca-kaca.
Lantas, apa resep di balik kesuksesan seorang Rizky Aflaha? Akmal mengakui tidak ada resep khusus. Namun, ia mengungkapkan bahwa dirinya dan Rizky tidak pernah putus menjalankan ibadah puasa Senin-Kamis. Selain itu, Rizky sangat mencintai Fisika dan gemar membaca buku. Motivasi dari guru SD yang lulusan luar negeri juga menjadi pendorong semangatnya.
"Saya dan Rizky tidak pernah ngobrol yang berat-berat. Tapi, dia memang termotivasi oleh guru yang lulusan luar negeri dan sangat senang membaca buku. Alhamdulillah, kami selalu puasa Senin-Kamis," tutur Akmal.
Selain rajin beribadah, Rizky juga dikenal sangat nasionalis. Ia menolak tawaran kerja di luar negeri karena ingin mengabdikan diri dan memberikan ilmunya untuk Indonesia.
"Banyak tawaran dari luar negeri, salah satunya dari Taiwan. Tapi, dia memilih menetap di Indonesia karena ingin ilmunya bermanfaat untuk negara," kata Akmal.
Rizky Aflaha menambahkan bahwa kesuksesannya meraih gelar Doktor di usia muda bukan hasil dari program akselerasi formal, melainkan strategi dan pemanfaatan peluang beasiswa, termasuk jalur cepat PMDSU.
"Jangan takut punya mimpi besar, tapi jangan malu mulai dari langkah kecil. Buktikan kalau kita bukan generasi strawberry. Kalau jatuh, ya bangun lagi. Kalau salah, ya belajar lagi. Indonesia nggak cuma butuh anak muda yang pintar, tapi juga yang peduli, berintegritas, dan mau berbuat," pesan Rizky.
Inspirasi untuk Generasi Muda Tangerang
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menyatakan bahwa keberhasilan Rizky Aflaha sangat membanggakan dan mengharumkan nama Kabupaten Tangerang. Ia berharap Rizky dapat menjadi role model bagi pemuda-pemudi di Kabupaten Tangerang.
"Prestasi akademik ini sangat luar biasa. Ilmu Fisika sangat sulit, hanya orang-orang dengan kecerdasan luar biasa yang mampu meraihnya. Semoga ini menjadi contoh bagi anak-anak muda di Kabupaten Tangerang," ujar Soma.