Viral . 08/11/2025, 09:30 WIB

Jokowi Setuju Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Guntur Romli: Dia Sakit Jiwa

Penulis : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

fin.co.id - Kader PDI-Perjuangan Mohamad Guntur Romli merespon mantan Presiden Jokowi yang setuju gelar pahlawan diberikan kepada Presiden RI ke-2 Soeharto.

Guntur Romli menilai, Jokowi sakit jiwa. Sebab pada masa kepemimpinannya, Jokowi tetapkan 12 pelanggaran Ham berat, dan 8 di antaranya terjadi di era Soeharto

"Saya kira, yang sakit dari Jokowi itu hanya fisik, ternyata otak dan memorinya juga sakit" ujar Guntur Romli lewat video yang diunggah di aku Threads miliknya @gunromli, dikutip pada Sabtu 8 November 2025.

"Kenapa, karena di era Jokowi tahun 2023, ditetapkan 12 pelanggaran HAM berat, dan 8 di antaranya terjadi di era Soeharto" sambungnya.

Guntur Romli heran perubahan sikap Jokowi saat tidak lagi menjabat. Dia kembali mengulangi dugaannya bahwa Jokowi sakit jiwanya.

"Kok bisa-bisanya Jokowi sekarang mendukung Soeharto sebagai pahlawan Nasional. Itu menunjukan Jokowi bukan hanya sakit fisiknya, tetapi juga sakit otaknya, sakit memorinya sakit jiwanya" tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi mendukung dan setuju gelar pahlawan nasional diberikan kepada Soeharto dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur

Ia mengingatkan setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan.

"Ya, setiap pemimpin, baik itu Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur, pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara dan kita semuanya harus menghargai itu dan kita sadar setiap pemimpin pasti ada kelebihan dan pasti ada kekurangan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan rencana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dan Gus Dur telah melalui proses yang panjang. Menurutnya, sudah ada tim untuk pemberian gelar tersebut.

"Pemberian gelar jasa terhadap para pemimpin itu juga melalui proses-proses, melalui pertimbangan-pertimbangan yang ada dari tim pemberian gelar dan jasa," ujarnya.

"Saya kira kita semua sangat menghormati peran dan jasa yang telah diberikan baik oleh Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur bagi bangsa dan negara ini," sambungnya

Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun ini telah mengajukan 40 nama tokoh nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk dipertimbangkan menjadi pahlawan nasional.

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan saat ini total ada 49 nama yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional, 9 lainnya merupakan bawaan atau carry over dari tahun sebelumnya.

Selain Soeharto dan Gus Dur, sejumlah tokoh lain yang diusulkan antara lain aktivis buruh Marsinah, Jenderal (Purn) M. Jusuf, Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, Syaikhona Kholil Bangkalan, serta Prof Mochtar Kusumaatmadja.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com