Prabowo: Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya Jalan Terus, Target Tembus Hingga Banyuwangi!

fin.co.id - Rencana pembangunan kereta cepat Jakarta–Surabaya kembali menjadi sorotan publik. Presiden Prabowo Subianto memastikan proyek ambisius itu akan dilanjutkan dan diperluas hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/10). Dengan nada penuh keyakinan, Presiden menyebut bahwa konektivitas Jawa tak boleh berhenti di Surabaya saja.

“Insyaallah. Saya minta bukan hanya Surabaya, tapi sampai Banyuwangi. Surabaya zaman dulu, sekarang sampai Banyuwangi,” kata Prabowo di hadapan wartawan.

Sebelumnya, Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga telah menegaskan bahwa kajian terhadap proyek kereta cepat Bandung–Surabaya masih terus berjalan.

Kajian ini, kata AHY, akan mengacu pada pengalaman pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang saat ini sudah beroperasi.

Menurut AHY, rencana perpanjangan proyek hingga Surabaya bahkan Banyuwangi bukan sekadar kelanjutan proyek besar, melainkan bagian dari visi strategis untuk mewujudkan mobilitas cepat, bersih, dan efisien di seluruh Pulau Jawa.

“Untuk mewujudkannya, kami sedang menyiapkan kerangka regulasi baru. Pelajaran dari proyek Jakarta–Bandung menunjukkan bahwa regulasi kita saat ini harus diperbarui agar sesuai dengan kebutuhan sektor yang kompleks dan bergerak cepat,” ujar AHY saat membuka Indonesia Railway Conference 2025 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/7).

Pemerintah menilai Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) menjadi pembelajaran penting, baik dari sisi teknologi, manajemen proyek, maupun regulasi investasi.

AHY menyebut bahwa pembangunan lanjutan ke Surabaya hingga Banyuwangi akan menuntut perencanaan yang lebih matang, terutama dalam hal pembebasan lahan, dukungan pendanaan, dan teknologi.

“Dengan investasi yang tepat, koridor ini bisa menjadi game changer sejati. Ia akan memangkas waktu tempuh secara signifikan, meningkatkan efisiensi, dan mendorong manfaat ekonomi melalui koneksi antara kota, industri, dan pelabuhan di sepanjang Pulau Jawa,” jelas AHY.