Ekonomi . 23/10/2025, 19:29 WIB
fin.co.id – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat komitmen energi hijau dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama PT Farmindo Multi Dimensi. Kolaborasi ini fokus pada pengelolaan limbah menjadi sumber energi baru dan terbarukan (EBT), sekaligus memperkuat ekosistem bioenergi dan biomassa di Indonesia.
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menekankan bahwa pengembangan biomassa menjadi salah satu strategi penting dekarbonisasi PLN Group. Selain mendukung target Nationally Determined Contribution (NDC) 2030, langkah ini juga sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Potensi bioenergi Indonesia sangat besar. Limbah pertanian, limbah industri, maupun tanaman energi yang selama ini tidak bernilai bisa diubah menjadi energi bersih dan mengurangi emisi karbon,” kata Rakhmad, Kamis, 23 Oktober 2025.
Saat ini, PLN telah menerapkan cofiring biomassa di 52 unit PLTU, dengan target pemanfaatan hingga 10 juta ton biomassa pada 2030. Selain itu, PLN tengah mengembangkan pembangkit biomassa, pembangkit berbasis sampah, dan biogas dengan kapasitas hampir 1 Gigawatt (GW). PLN EPI juga memastikan pasokan energi primer yang selama ini mengandalkan batubara 100 juta ton per tahun dan gas hampir 1.400 juta kaki kubik per hari, kini mulai didorong melalui bioenergi.
Direktur Bioenergi PLN EPI, Hokkop Situngkir, menegaskan bahwa kerja sama dengan Farmindo Multi Dimensi memperkuat sektor energi hijau nasional. “Penggantian 10 juta ton batubara dengan biomassa berpotensi menurunkan sekitar 10 juta ton emisi karbon ekuivalen, kontribusi signifikan bagi target iklim Indonesia,” ujar Hokkop.
Hokkop menambahkan, MoU ini akan dilanjutkan dengan due diligence dan pengembangan fasilitas produksi bersama. “Ini bukan sekadar proyek PLN, tapi juga menjawab tantangan nasional terkait pengelolaan sampah dan emisi,” katanya. Berdasarkan data KLHK, pertumbuhan sampah di Indonesia mencapai 80% per tahun, dengan timbunan signifikan di Bantar Gebang (8.000 ton/hari), Legonangka (3.000 ton/hari), dan Bali (2.500 ton/hari).
Sementara itu, Direktur Utama PT Farmindo Multi Dimensi, Lim Dixon, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Menurutnya, persoalan sampah menjadi tantangan serius di banyak daerah, termasuk Bali. “Kolaborasi ini bukan sekadar bisnis, tapi tanggung jawab kita bagi bangsa. Kami siap bekerja maksimal agar MoU segera terealisasi dalam implementasi nyata,” tegas Lim.
Kerja sama PLN EPI dan Farmindo diharapkan menjadi fondasi ekosistem bioenergi dan biomassa nasional yang berkelanjutan. Kolaborasi ini tidak hanya mengutamakan efisiensi energi, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat, ketahanan energi, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan langkah ini, PLN EPI menegaskan komitmennya menghadirkan energi bersih berbasis sumber daya lokal, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam agenda transisi energi global. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com