fin.co.id - Cuaca yang tak menentu dan kualitas udara yang memburuk bikin banyak orang tumbang. Dalam beberapa minggu terakhir, kasus influenza di Indonesia melonjak tajam, dan apotek jadi tempat paling ramai dikunjungi. Obat batuk, pilek, hingga flu ludes diserbu masyarakat yang khawatir terserang penyakit musiman ini.
Lonjakan Kasus Flu Picu Permintaan Obat Naik Drastis
Bukan cuma di Jakarta, warga Bekasi, Depok, hingga Tangerang juga mulai kesulitan menemukan obat flu tertentu. Permintaan yang melonjak bikin stok cepat menipis. Petugas apotek bahkan mengaku hampir setiap hari melayani pembelian obat batuk dan flu dalam jumlah besar.
“Kalau obat batuk pilek di sini yang paling laku Paratusin, Flutamol, dan sejenisnya. Hampir tiap hari ada yang cari, sudah setahunan begini,” kata Bagas, petugas di Apotek Wahana Paten, Babelan, Bekasi, Minggu, 12 Oktober 2025.
Banyak warga yang langsung membeli obat bebas tanpa resep dokter karena gejalanya dianggap ringan. Batuk, pilek, sakit kepala, demam, dan pegal-pegal jadi keluhan paling sering muncul. Sayangnya, sebagian orang mengabaikan pemeriksaan medis meski gejala berlangsung lebih dari seminggu.
Polusi Udara Jadi Salah Satu Pemicu
Peningkatan kasus influenza ini juga dikaitkan dengan kondisi udara di sejumlah kota besar yang memburuk. Data dari Indeks Kualitas Udara (AQI) menunjukkan, tingkat polusi di Jakarta dan sekitarnya berada pada level yang bisa membahayakan kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Udara kotor membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga virus lebih mudah menyerang. Polusi juga memperparah gejala bagi mereka yang sudah terinfeksi flu. “Cuaca ekstrem dan polusi udara membuat tubuh gampang drop,” ujar seorang dokter umum di Jakarta.
Masker Kembali Diburu Warga
Tidak hanya obat flu, masker kini kembali menjadi barang incaran. Banyak masyarakat memilih untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan sebagai bentuk perlindungan dari virus dan polusi udara. Tren ini mengingatkan pada masa pandemi COVID-19, ketika masker menjadi kebutuhan utama.
Beberapa apotek mencatat peningkatan penjualan masker hingga dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya. “Sekarang yang beli masker juga banyak lagi, mungkin karena udara makin parah,” ungkap salah satu petugas apotek di kawasan Jakarta Timur.
Tips Cegah Flu di Musim Polusi
Agar tidak ikut jadi korban influenza, masyarakat disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh. Langkah sederhana seperti cukup tidur, konsumsi makanan bergizi, rutin mencuci tangan, dan menggunakan masker bisa membantu mencegah penularan virus.
Selain itu, hindari aktivitas luar ruangan pada jam-jam tertentu ketika polusi sedang tinggi. Jika sudah terlanjur flu, sebaiknya istirahat dan konsultasikan ke dokter bila gejala tak kunjung reda setelah beberapa hari.
Dengan cuaca yang tidak menentu dan udara yang semakin kotor, menjaga kesehatan kini bukan sekadar pilihan, tapi keharusan. Jangan tunggu sampai sakit baru mulai peduli, ya! (Hasyim Ashari)