Kesehatan . 11/09/2025, 09:09 WIB
fin.co.id - Apakah racun lebah madu bisa menjadi senjata baru melawan kanker payudara? Temuan terbaru dari Harry Perkins Institute of Medical Research, Perth, Australia, menunjukkan potensi luar biasa senyawa aktif dalam racun lebah, yang disebut melittin, untuk membunuh sel kanker secara selektif tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Ciara Duffy dari Harry Perkins Institute dan University of Western Australia. Tim peneliti menemukan bahwa melittin secara signifikan menurunkan viabilitas sel kanker payudara triple-negative dan HER2-enriched, jenis kanker yang dikenal sangat agresif dan sulit diobati dengan terapi konvensional.
Beberapa temuan kunci dari penelitian ini meliputi:
Selain Dr. Duffy, Dr. Edina Wang dari Epigenetics Lab di Harry Perkins Institute juga memegang peran penting. Fokus penelitiannya adalah merekayasa melittin agar aman digunakan pada manusia. Menurut Dr. Wang, bentuk alami melittin terlalu toksik jika disuntikkan langsung karena dapat merusak jaringan sehat.
“Dengan satu suntikan, kami mengamati kematian sel kanker dalam enam jam, dan efek terapeutiknya bertahan hingga satu minggu,” ujar Dr. Wang, seperti dikutip dari News Week, Rabu 10 September 2025. Penelitian ini bertujuan menghasilkan melittin yang bisa disuntikkan ke aliran darah secara aman, menargetkan sel kanker secara spesifik, dan meminimalkan efek samping.
Bidang epigenetika, yang mempelajari perubahan ekspresi gen tanpa mengubah urutan DNA, menjadi kunci dalam penelitian ini. Melalui rekayasa melittin, peneliti berharap dapat memengaruhi pola ekspresi gen pada sel kanker untuk menghambat pertumbuhannya, sekaligus memaksimalkan efektivitas terapi.
Meski hasil awal menjanjikan, para peneliti menekankan bahwa penelitian ini masih dalam tahap praklinis. Banyak senyawa yang efektif membunuh sel kanker di laboratorium atau pada tikus, namun memerlukan penelitian lebih lanjut sebelum diaplikasikan pada manusia. Langkah berikutnya mencakup penentuan dosis optimal, cara pemberian yang tepat, serta pengujian keamanan dan efektivitas secara klinis.
Penemuan ini memberikan harapan baru bagi pasien kanker payudara, khususnya mereka yang menderita jenis kanker agresif yang sulit diobati. Terapi berbasis racun lebah atau apiterapi dapat menjadi alternatif inovatif, membuka jalan untuk penelitian lebih luas dalam bidang pengobatan kanker dengan metode biologis alami.
Selain potensi terapeutiknya, penelitian ini juga mendorong pengembangan obat kanker yang lebih selektif dan minim efek samping, sebuah tantangan besar dalam dunia onkologi modern. Kombinasi melittin dengan kemoterapi konvensional menunjukkan bagaimana terapi integratif bisa meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup pasien.
Dengan rekayasa melittin yang aman dan efektif, masa depan terapi kanker payudara mungkin akan lebih personal, lebih tepat sasaran, dan berfokus pada sel kanker tanpa merugikan jaringan sehat. Penelitian ini menegaskan bahwa solusi inovatif bisa muncul dari sumber yang tidak terduga, seperti racun lebah madu. (Hasyim Ashari)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com