News . 23/08/2025, 17:01 WIB
fin.co.id — Suhu politik di ibu kota kembali memanas. Gerakan Mahasiswa Sumut Jakarta menyoroti dugaan penyimpangan dalam program bimbingan teknis (bimtek) yang marak digelar di berbagai daerah. Alih-alih menjadi ajang peningkatan kapasitas aparatur, program tersebut justru dituding sebagai ladang basah untuk “mencari pundi-pundi rupiah”.
Sorotan tajam diarahkan ke Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara. Juru bicara Gerakan Mahasiswa Sumut Jakarta, Guntur Halomoan Harahap, secara gamblang meminta aparat penegak hukum turun tangan.
“Kami mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan KPK RI agar segera memanggil serta memeriksa saudara Fery Simatupang selaku Bupati Labusel,” tegas Guntur di Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.
Menurutnya, praktik bimtek yang sarat kepentingan pribadi tidak bisa terus dibiarkan. Jika aparat hukum masih bungkam, mahasiswa siap mengambil langkah nyata di jalanan.
“Apabila permasalahan ini terus didiamkan, kami akan mengkonsolidasikan seluruh mahasiswa Sumut di Jakarta untuk melakukan aksi demonstrasi di depan gedung KPK dan Kejagung,” tambahnya dengan nada keras.
Guntur menegaskan bahwa gerakan mahasiswa tidak akan berhenti hanya pada wacana. Ia menilai pengawasan publik terhadap penggunaan anggaran daerah harus diperkuat agar tidak ada ruang bagi praktik penyalahgunaan wewenang.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi ultimatum bahwa mahasiswa Sumut di Jakarta siap bergerak lebih masif. Konsolidasi tengah digodok untuk melawan praktik birokrasi yang dianggap semakin jauh dari kepentingan rakyat. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com