fin.co.id - Penyakit jantung hingga kini masih tercatat sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia. Banyak faktor yang dapat memicunya, mulai dari pola hidup hingga kebiasaan kecil sehari-hari.
Salah satu faktor yang sering tidak disadari justru datang dari apa yang kita konsumsi di pagi hari: sarapan.
Sarapan memang penting sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas. Namun, tidak semua menu sarapan ramah bagi tubuh.
Pilihan makanan yang salah justru bisa memperburuk kesehatan jantung.
Beberapa menu yang dianggap praktis nyatanya mengandung lemak jenuh, gula, serta garam dalam kadar tinggi, yang apabila dikonsumsi terus-menerus bisa memperlemah fungsi jantung.
Agar lebih waspada, berikut lima jenis menu sarapan populer yang sebaiknya mulai dikurangi atau bahkan dihindari demi mencegah risiko penyakit jantung.
1. Muffin dan Kue Manis
Menikmati muffin, cake, atau kue kering di pagi hari memang terasa menyenangkan, terutama saat ditemani secangkir kopi.
Namun, makanan manis dengan kandungan gula tinggi dan trigliserida ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tepung olahan di dalamnya juga membuat kadar gula darah melonjak cepat lalu turun drastis, sehingga tubuh lebih cepat lapar dan cenderung makan berlebihan sepanjang hari.
2. Daging Olahan
Sosis, bacon, hingga nugget kerap menjadi pilihan sarapan praktis. Sayangnya, daging olahan mengandung lemak jenuh, garam, dan kalori yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi secara rutin, jantung harus bekerja lebih keras. Sebagai pengganti, pilih sumber protein yang lebih sehat seperti telur rebus atau ikan.
3. Nasi Putih dan Karbohidrat Olahan
Nasi putih, roti tawar, maupun pasta memang mengenyangkan, tetapi rendah serat, vitamin, dan mineral.
Tubuh cenderung menyimpannya sebagai lemak, terutama di bagian perut. Lemak perut ini erat hubungannya dengan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Alternatif lebih sehat adalah nasi merah, oatmeal, atau roti gandum.
4. Yogurt Berperisa
Yogurt sering dianggap sehat, padahal produk dengan tambahan gula justru bisa memicu kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, hingga peradangan.