Kenali 3 Jenis Sunscreen Ini Sebelum Kamu Salah Pilih!

fin.co.id - 25/07/2025, 16:08 WIB

Kenali 3 Jenis Sunscreen Ini Sebelum Kamu Salah Pilih!

Jenis Sunscreen. Foto: Pexels/ Antoni Shkraba Studio

fin.co.id - Saat berburu produk skincare, salah satu langkah penting yang tak boleh dilewatkan adalah memilih sunscreen. Tapi, dari sekian banyak produk yang beredar di pasaran, sudahkah kamu benar-benar paham jenis sunscreen yang paling cocok dengan kulitmu?

Tak semua sunscreen diciptakan dengan cara yang sama. Ada perbedaan mendasar dalam cara kerja, kandungan, hingga kenyamanan saat dipakai. Nah, dengan mengenal 3 jenis sunscreen yang umum digunakan, kamu bisa lebih mudah menyesuaikan produk dengan kebutuhan kulit.

Yuk, simak penjelasan berikut agar kamu tidak salah pilih sunscreen lagi!

1. Physical Sunscreen

Jenis yang satu ini bekerja secara langsung di permukaan kulit. Kandungan utamanya seperti Zinc Oxide dan Titanium Dioxide bertindak sebagai perisai yang memantulkan sinar UV, sehingga sinar matahari tidak menembus ke dalam kulit.

Sunscreen fisik menjadi andalan bagi banyak orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif, ibu hamil, atau anak-anak, karena sifatnya yang minim risiko iritasi. Perlindungannya pun instan setelah diaplikasikan, tanpa perlu waktu tunggu.

Namun, sunscreen jenis ini seringkali menimbulkan white cast, yaitu lapisan putih yang terlihat di permukaan kulit. Formulanya juga bisa terasa berat atau tebal, terutama pada produk dengan SPF tinggi. Meski begitu, jika kamu butuh perlindungan cepat dan tidak keberatan dengan sedikit efek visual, sunscreen fisik bisa jadi pilihan utama.

2. Chemical Sunscreen

Berbeda dari sunscreen fisik, sunscreen kimia bekerja dengan menyerap sinar UV, lalu mengubahnya menjadi panas sebelum akhirnya dilepaskan dari permukaan kulit. Kandungan umum dalam sunscreen ini antara lain Oxybenzone, Avobenzone, dan Octinoxate.

Keunggulan utama dari sunscreen kimia adalah teksturnya yang ringan dan mudah meresap, membuatnya nyaman digunakan sehari-hari tanpa meninggalkan rasa berat di kulit. Hasil akhirnya pun lebih halus dan tidak meninggalkan bekas putih, sangat cocok untuk tampilan flawless.

Namun, tidak semua kulit bisa bersahabat dengan sunscreen kimia. Bagi pemilik kulit sensitif, disarankan melakukan uji tempel terlebih dahulu, karena beberapa kandungan bisa menimbulkan iritasi. Dan bagi ibu hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kulit sebelum memilih sunscreen jenis ini.

Perlu diingat, sunscreen kimia membutuhkan waktu sekitar 20 menit agar bisa bekerja secara efektif. Jadi, jangan lupa aplikasikan lebih awal sebelum keluar rumah.

3. Sunscreen Hybrid

Jika kamu bingung memilih antara sunscreen fisik dan kimia, mungkin sunscreen hybrid adalah jawabannya. Jenis ini menggabungkan dua mekanisme perlindungan, yaitu memantulkan dan menyerap sinar UV, berkat kombinasi filter UV dari kedua jenis sunscreen sebelumnya.

Hasilnya adalah perlindungan broad spectrum yang lebih stabil dan tahan lama, namun tetap terasa ringan dan nyaman saat digunakan. Sunscreen hybrid menjadi pilihan fleksibel bagi kamu yang ingin perlindungan maksimal tanpa mengorbankan kenyamanan kulit.

Sebagai contoh, beberapa produk unggulan dari brand Jepang seperti ANESSA menggunakan formula hybrid yang disesuaikan dengan berbagai jenis dan kebutuhan kulit. Ada pilihan untuk kulit kering, berminyak, hingga yang aktif bergerak di luar ruangan. Cocok untuk kamu yang ingin perlindungan tinggi, tapi tetap ingin tampil segar dan ringan.

Dengan memahami perbedaan antara 3 jenis sunscreen di atas, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan mana yang paling sesuai untuk rutinitas dan kondisi kulitmu.

Wanda Afifah
Penulis