MEGAPOLITAN . 25/07/2025, 07:00 WIB

Jangan Lupa Pakai Masker, Kualitas Udara Jakarta Jumat Pagi Terburuk Nomor 2 Dunia

Penulis : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

fin.co.id - Kondisi kualitas udara di wilayah DKI Jakarta pada Jumat pagi kembali memburuk. Berdasarkan data yang diperbarui pada pukul 04.00 WIB dari platform pemantau polusi udara global, IQAir, ibu kota tercatat sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi kedua di Indonesia.

Angka indeks kualitas udara (AQI) Jakarta mencapai 177, dengan konsentrasi partikel polutan PM2.5 sebesar 91,9 mikrogram per meter kubik. Jumlah ini 18,4 kali lebih tinggi dibandingkan ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

PM2.5 sendiri merupakan partikel mikro berukuran kurang dari 2,5 mikron yang biasa ditemukan dalam bentuk asap, debu, dan jelaga. Jika terhirup dalam jangka panjang, partikel ini bisa meningkatkan risiko kematian dini, terutama pada penderita penyakit jantung dan gangguan paru-paru.

Dalam kondisi kualitas udara yang buruk seperti ini, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, memakai masker saat keluar rumah, menutup jendela agar polusi tidak masuk ke dalam ruangan, serta menggunakan air purifier untuk menjaga udara tetap bersih di dalam rumah.

Secara nasional, posisi Jakarta hanya kalah dari Tangerang Selatan, Banten, yang berada di peringkat pertama dengan nilai AQI mencapai 191.

Menanggapi situasi ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat upaya pengendalian polusi dengan memperluas program Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T). Program ini dirancang sebagai langkah konkret untuk mengurangi emisi, memperbaiki kualitas udara, dan mendorong kehidupan masyarakat yang lebih sehat secara merata.

Inisiatif KRE-T merupakan kelanjutan dari komitmen Pemprov DKI dalam Rencana Pembangunan Rendah Karbon yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 serta Keputusan Gubernur Nomor 576 Tahun 2023 tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara.

Selain program internal, DKI Jakarta juga menjalin sinergi dengan wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Cianjur. Kolaborasi ini dianggap penting mengingat kualitas udara Jakarta tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas lokal, tetapi juga oleh kondisi cuaca dan kontribusi polusi dari wilayah sekitar.

Dari hasil inventarisasi terbaru, diketahui bahwa sektor transportasi dan industri masih menjadi penyumbang terbesar pencemaran udara di Jakarta. Kedua sektor ini menjadi fokus utama dalam strategi penurunan emisi yang sedang dijalankan pemerintah daerah.


           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com