Meta Hapus Aplikasi WhatsApp Native di Windows, Diganti Versi Web

fin.co.id - 24/07/2025, 07:50 WIB

Meta Hapus Aplikasi WhatsApp Native di Windows, Diganti Versi Web

WhatsApp Web

fin.co.id - Meta diam-diam bersiap mengubah cara pengguna Windows mengakses WhatsApp. Dalam update terbaru dari versi Beta, terlihat sinyal kuat bahwa dukungan untuk aplikasi WhatsApp versi Universal Windows Platform (UWP) akan dihentikan sepenuhnya.

Artinya, ke depan, pengguna Windows 11 tidak lagi menggunakan aplikasi native seperti sebelumnya. Sebagai gantinya, aplikasi WhatsApp yang tersedia di sistem operasi tersebut akan berbasis WebView2, yang secara teknis hanya membungkus layanan WhatsApp Web dalam bentuk aplikasi desktop.

Perubahan ini menjadi langkah mundur dari pendekatan yang pernah ditempuh Meta. Sekadar mengingatkan, pada 2016 WhatsApp sempat merilis aplikasi desktop khusus Windows. Aplikasi ini kemudian dikembangkan ulang menggunakan UWP dan WinUI, agar lebih sesuai dengan ekosistem Windows dan memiliki performa lebih baik dibanding versi berbasis web.

Namun kini, Meta justru kembali mengandalkan WebView2, komponen web yang dibangun di atas Microsoft Edge dan Chromium. Teknologi ini memang umum digunakan untuk menciptakan aplikasi Windows yang ringan dan cepat dikembangkan, tetapi sayangnya tidak seefisien aplikasi native.

Dikutip dari Techspot, pembaruan versi Beta WhatsApp yang baru ini pada dasarnya tidak berbeda jauh dari pengalaman menggunakan web.whatsapp.com. Pengguna tetap harus menyambungkan WhatsApp di ponsel ke desktop untuk bisa mengakses seluruh percakapan, hanya saja kini tampilannya dikemas dalam jendela aplikasi tersendiri.

Yang menjadi sorotan adalah penurunan performa. Dari hasil pengujian, versi terbaru berbasis WebView2 ternyata memakan RAM 30% lebih banyak dibanding aplikasi WhatsApp berbasis UWP. Ini tentu menjadi kabar kurang menggembirakan bagi pengguna yang mengandalkan efisiensi memori dalam penggunaan sehari-hari.

Sebagai gambaran, WebView2 adalah sistem yang memungkinkan aplikasi berjalan menggunakan elemen-elemen dari Chromium. Komponen ini memang banyak dipakai oleh pengembang untuk membuat aplikasi dengan HTML, CSS, dan JavaScript agar bisa berjalan di Windows.

Tapi, aplikasi dengan pendekatan ini cenderung mengonsumsi sumber daya sistem lebih besar, terutama untuk aplikasi yang dijalankan secara terus-menerus seperti WhatsApp.

Ironisnya, langkah Meta ini berbanding terbalik dengan pernyataan mereka sebelumnya, yang menyebutkan bahwa aplikasi native lebih andal, cepat, dan mendukung fitur-fitur tambahan.

Penghentian dukungan terhadap aplikasi UWP ini juga terasa janggal, apalagi Meta baru saja menyenangkan hati pengguna iPad dengan merilis aplikasi WhatsApp resmi untuk perangkat tablet tersebut, sesuatu yang sudah lama dinanti sejak bertahun-tahun lalu.

Kini muncul pertanyaan besar: mengapa justru pengguna Windows yang tampaknya "disisihkan"? Padahal pangsa pasar pengguna desktop WhatsApp di Windows juga tak kalah besar. Apakah ini pertanda bahwa Meta sedang merampingkan strategi lintas platformnya, atau hanya soal efisiensi pengembangan? Waktu yang akan menjawab.


Afdal Namakule
Penulis