Nasional . 24/04/2025, 11:43 WIB
fin.co.id - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah menggodok rencana ambisius: mengalihfungsikan lembaga pemasyarakatan (lapas) di pusat kota menjadi kawasan hunian. Langkah ini merupakan bagian dari program pembangunan 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (PTPP) ATR/BPN, Embun Sari, menyebut kajian terkait tata ruang lapas akan dipercepat dan ditargetkan rampung tahun ini.
“Kalau itu sudah jadi prioritas, kita tinggal revisi tata ruangnya. Bisa selesai tahun ini karena ini arahan langsung dari presiden,” jelas Embun, Kamis, 24 April 2025, di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkap bahwa Prabowo menginginkan lapas-lapas yang berada di lokasi strategis diubah menjadi perumahan rakyat. Penjara akan dipindahkan ke daerah terpencil untuk menghindari akses yang terlalu mudah bagi napi.
“Pak Prabowo telepon saya langsung, katanya, ‘Ara, pindahin penjara ke luar kota. Yang di kota, kita bangun rumah rakyat,’” kata Ara saat menghadiri acara Halalbihalal Apersi, Senin, 21 April 2025.
Ara menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto untuk menyiapkan lokasi baru serta menggandeng pengembang.
Sementara itu, Prabowo sendiri berencana membangun penjara super ketat di tempat terpencil, bahkan di pulau, untuk meminimalkan risiko pelarian.
“Saya akan bangun penjara kokoh di pulau terpencil. Kalau mau kabur, ketemu hiu,” ujar Prabowo saat mengumumkan kebijakan baru tunjangan guru ASN, Kamis, 13 Maret 2025.
Langkah ini sekaligus diharapkan bisa mengoptimalkan pemanfaatan lahan di kota untuk mendukung program perumahan nasional dan memperkuat ketahanan pemasyarakatan secara geografis dan struktural. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com