fin.co.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kali ini, BSI berkolaborasi dengan Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) melalui program Silaturahmi Ramadan FP Charity X BSI, memberikan bantuan sosial bagi insan media yang membutuhkan.
Sebagai bentuk kepedulian, BSI menyalurkan donasi senilai Rp200 juta kepada FP Charity. Ini merupakan dukungan kedua setelah sebelumnya BSI memberikan bantuan Rp100 juta di tahun sebelumnya. Dana ini langsung didistribusikan untuk membantu jurnalis dan staf redaksi yang mengalami kesulitan finansial.
BSI Berperan Sebagai Sahabat Finansial, Sosial, dan Spiritual
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan peran BSI sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual.
“Kami mengapresiasi insan media yang telah mendukung pertumbuhan BSI sejak merger hingga kini menjadi bank terbesar ke-5 di Indonesia. Oleh karena itu, kami turut berkontribusi dalam program charity ini untuk mendukung ekosistem media,” ujar Hery.
Hery juga menambahkan bahwa keberadaan BSI di masyarakat tidak hanya berfokus pada layanan perbankan syariah, tetapi juga pada keseimbangan aspek sosial dan spiritual.
Bantuan Pendidikan untuk Keluarga Insan Media
Ketua Forum Pemred, Retno Pinasti, menjelaskan bahwa kolaborasi ini melanjutkan program sosial BSI yang dimulai pada 2024. Selain bantuan sosial, program ini juga mencakup bantuan pendidikan bagi anak-anak jurnalis yang telah wafat, sedang sakit, atau mengalami kesulitan ekonomi.
“Kami berharap ke depan bisa memberikan beasiswa bagi keluarga besar media yang membutuhkan,” ujar Retno.
Baca Juga
BSI Catat Pertumbuhan Signifikan, Masuk 10 Besar Bank Syariah Global
Di samping kegiatan sosial, Hery juga mengungkapkan bahwa program ini merupakan wujud rasa syukur atas pertumbuhan positif BSI. Pada akhir 2024, BSI berhasil masuk dalam Top 10 Global Islamic Banks berdasarkan kapitalisasi pasar, serta menjadi salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan laba tertinggi.
“Kami berhasil mencapai aset di atas Rp400 triliun dengan pertumbuhan laba double digit. Ke depan, kami optimis BSI dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat global,” ungkapnya.
Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatat rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing) di bawah 2% dengan cost of credit yang sangat rendah, hanya di bawah 1%. Selain itu, rasio pendapatan berbasis biaya (fee-based income ratio) telah mendekati 18%, didorong oleh inovasi bisnis dan transformasi digital.
Harapan Besar untuk Masa Depan
Hery menegaskan bahwa BSI kini menjadi salah satu bank syariah global yang patut diperhitungkan.
“Kami memang belum bisa menyaingi bank-bank dari Saudi, tetapi dalam 5-10 tahun ke depan, bukan tidak mungkin BSI bisa masuk ke jajaran tiga besar perbankan syariah dunia,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi sinergi antara perusahaan dan media. Menurutnya, peran media sangat penting sebagai pembawa pesan yang memiliki dampak luas di masyarakat.
Dengan kolaborasi ini, BSI dan Forum Pemred berharap dapat terus memberikan manfaat yang lebih besar bagi insan media dan masyarakat secara keseluruhan. (*)