fin.co.id - Komplotan begal yang kerap beraksi di Jembatan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, telah terungkap melakukan lebih dari 10 aksi kejahatan.
Kejadian terbaru terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2025, ketika mereka membacok pemotor berinisial AB (43), yang akhirnya menderita luka serius dan harus dirawat di RSUD Koja.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, mengungkapkan bahwa kelompok ini sudah beraksi setidaknya sepuluh kali dengan modus yang sama, yakni menyerang pengendara yang melintas di area Jembatan Marunda.
Kejadian pembegalan ini viral setelah seorang pengendara berhasil merekam aksi para pelaku dan mengunggahnya ke media sosial.
“Modus operandi mereka adalah berkumpul dan pesta miras terlebih dahulu, lalu berkeliling mencari target,” jelas Fuady pada Jumat, 31 Januari 2025.
Dalam keadaan mabuk, komplotan begal ini mencari korban, kemudian memepet dan mengancam menggunakan senjata tajam serta senjata airsoft gun.
Tiga anggota komplotan begal yang terlibat dalam pembacokan tersebut kini sudah berhasil ditangkap.
Baca Juga
Mereka adalah SFM (19), DR (19), dan FH (17). Selain itu, polisi juga mengamankan dua orang penadah berinisial P (34) dan BS (34), yang diduga membeli motor hasil rampokan.
“Kami berhasil menangkap lima orang, termasuk dua penadah. Namun, tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” tambah Fuady.
Ketiga pelaku yang masih DPO berinisial P (19), A (19), dan S (19). Fuady menjelaskan, saat beraksi, pelaku P dan A memukul kepala korban, sementara S mendorong korban hingga jatuh saat korban berusaha melawan.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang perampokan dengan kekerasan dan Pasal 56 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.
Polisi berjanji akan terus mengejar sisa pelaku dan memastikan mereka mendapat hukuman yang setimpal.
Aksi begal yang terjadi di Jembatan Marunda ini menjadi peringatan keras bagi aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan dan patroli di daerah rawan kejahatan.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama pada malam hari. (Cahyono/DSW)