Eks Kasatreskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro Dipatsus Usai Tersandung Kasus Pemerasan yang Menghebohkan

fin.co.id - 28/01/2025, 08:54 WIB

Eks Kasatreskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro Dipatsus Usai Tersandung Kasus Pemerasan yang Menghebohkan

AKBP Bintoro yang tersandung kasus dugaan pemerasan terhadap tersangka anak Bos Klinik Prodia. (Sumber X)

fin.co.id – Skandal besar melibatkan eks Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, terungkap ke publik. Dugaan pemerasan yang dilakukan Bintoro terkait kasus kejahatan seksual kini berujung pada penempatan khusus (Patsus) di Propam Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya telah mengambil tindakan tegas dengan memindahkan Bintoro ke Paminal sejak Sabtu, 26 Januari 2025.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Alriadi Harahap. “Betul, AKBP Bintoro sudah dipatsus. Kami sudah menangani kasus ini dan mengamankan yang bersangkutan,” ujar Harahap, Selasa (28/1).

Kasus pemerasan yang melibatkan Bintoro bermula dari sebuah tindak pidana kejahatan seksual yang berujung pada kematian korban di sebuah hotel kawasan Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, Bintoro diduga meminta uang sebesar Rp20 miliar untuk menghentikan proses hukum yang melibatkan anak seorang pengusaha Klinik Prodia.

Menanggapi tuduhan tersebut, AKBP Bintoro langsung membantah segala tuduhan. Ia menyebut tudingan pemerasan itu sebagai fitnah.

“Tudingan itu fitnah dan mengada-ada,” kata Bintoro saat memberikan klarifikasi pada Minggu, 26 Januari 2025.

Kasus ini mendapat perhatian luas karena posisi Bintoro sebagai eks Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan. Spekulasi mengenai keterlibatan pihak berpengaruh di Jakarta Selatan semakin memperkeruh suasana.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memastikan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini dengan cermat. "Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memproses kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, secara proporsional dan profesional," kata Ade Ary.

Kasus ini tentu saja menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan anggota polisi. Pihak berwenang kini berfokus pada investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan pemerasan yang melibatkan AKBP Bintoro. (Rafi/DSW)

Sigit Nugroho
Penulis