Prabowo Bilang akan Berkantor ke IKN Jika Semua Sudah Lengkap

fin.co.id - 22/01/2025, 08:04 WIB

Prabowo Bilang akan Berkantor ke IKN Jika Semua Sudah Lengkap

Istana Garuda IKN-Humas OIKN

fin.co.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono membocorkan kapan Presiden Prabowo akan tinggal di IKN.

Ia mengatakan Prabowo akan berkantor di IKN apabila semua gedung pemerintahan mulai dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif sudah siap digunakan.

“Beliau menyampaikan, kalau sudah semua lengkap, eksekutif, yudikatif dan legislatif, beliau pasti akan pindah ke sana (IKN). Sudah siap,” kata Basuki kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menggelontorkan anggaran sebesar Rp48,8 Triliun untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) hingga 2029.

Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono mengatakan dana Rp 48,8 triliun itu juga akan dipakai untuk memelihara bangunan yang sudah ada di IKN yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga apartemen ASN yang sudah dibangun lebih dulu oleh Kementerian PU.

"Jadi Kementerian PU menyerahkan ke kami untuk dikelola dan dananya dari APBN. Dana Rp 48,8 T tadi Pak presiden sudah setuju untuk dialokasikan ke OIKN," katanya usai rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta, Selasa, 1 Januari 2025.

Mantan Menteri PUPR ini merinci anggaran itu akan digunakan untuk membangun ekosistem pendukung yudikatif dan legislatif sehingga IKN bisa siap digunakan untuk ibu kota politik.

"Pertama, untuk penyelesaian ekosistem pendukung yudikatif dan legislatif dan ekosistem pendukungnya," tegas Basuki.

Basuki mengatakan angka tersebut berasal dari APBN. Selain itu, dana tersebut juga berasal dari Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Di samping itu, ada juga program kami dengan kegiatan atau program yang dibiayai melalui KPBU, kerjasama pemerintah dan badan usaha sebesar Rp60,93 triliun yang sudah kami proses sampai dengan feasibility study-nya, yaitu untuk 97 tower apartemen dan 129 rumah tapak lagi. Kemudian juga untuk 6 proyek KPBU lagi, untuk pembangunan jalan dan multi-utility tunnel sepanjang 138,6 kilometer di kawasan KIPP itu," ungkapnya.

Sementara itu sejak 2022 hingga 2024, sudah ada investasi dari APBN Rp 89 triliun. Untuk membangun hunian, sanitasi, embung, hingga tempat ibadah.

"Di tahap awal sampai 2022 sampai 2024 ada investasi Rp 89 triliun di APBN untuk membangun tol, 47 tower hunian, sanitasi, embung, dan lain-lain," sebut Basuki. (anisha/dsw).

Afdal Namakule
Penulis