fin.co.id - Kabar buruk menghantui sejumlah perusahaan besar di awal 2025 terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Bahkan, badai PHK ini juga masih akan terjadi di tahun ini.
Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sutrisno Iwantono mengatakan, adanya gelombang PHK adalah sesuatu yang harus dihindari di tengah ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
"Ya kita tahu ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja, 2025 ini juga hampir semua orang meramalkan akan sulit juga. Tapi kita berharap, 2025 ini jangan sampai terjadi gelombang PHK yang besar," kata Sutrisno dalam diskusi daring yang digelar pada Sabtu 11 Januari 2025.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno. Menurutnya, PHK besar di kalangan para buruh juga menambahkan bahwa fenomena ini biasanya terjadi karena adanya relokasi.
"Beberapa waktu terakhir ini, memang banyak terjadi pengurangan karyawan atau PHK untuk yang ada di industri padat karya seperti untuk garment dan tekstil. Tapi tidak semuanya kasusnya itu bangkrut atau tutup, jadi ada banyak juga dari perusahaan-perusahaan itu karena relokasi aja," terang Sunarno.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, penguasaan hard skills seperti AI dan Big Data, soft skills seperti creative thinking, resilience, leadership, dan analytical thinking menjadi kunci keberhasilan tenaga kerja di masa depan.
"Tenaga kerja sebagai human potential yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan potensi holistik," ucapnya.
Baca Juga
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan, sektor informal masih mendominasi lapangan kerja di Indonesia, sementara tingkat pendidikan tenaga kerja sebagian besar masih rendah (SD/SMP).
Oleh karena itu, Menaker Yassierli juga mengajak dunia akademis, industri, dan pemerintah untuk berkolaborasi membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan teknologi.
Sekadar diketahui, Microsoft dikabarkan telah melakukan PHK besar-besaran kepada 1.900 karyawannya pada awal tahun 2024. Bahkan hingga Juni 2024 lalu, jumlah karyawan Microsoft masih terus berkurang.
(Bia)