Honda Brio Satya 2025: Masih Layak Beli di Tengah Persaingan Mobil Canggih

fin.co.id - 10/01/2025, 08:17 WIB

Honda Brio Satya 2025: Masih Layak Beli di Tengah Persaingan Mobil Canggih

Honda Brio Satya Tahun 2025 terbaru. (Carmudi)

fin.co.id – Honda Brio Satya tipe terendah 2025 terus mempertahankan posisinya sebagai pilihan populer di pasar mobil Indonesia, meski banyak pesaing menawarkan mobil dengan fitur dan performa lebih canggih.

Bagi konsumen yang mengutamakan harga terjangkau dan efisiensi, Honda Brio Satya tetap menjadi pilihan solid.

Harga Terjangkau, Irit Bahan Bakar

Salah satu alasan utama Brio Satya masih layak dipertimbangkan adalah harganya yang sangat bersaing.

Sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car), Brio Satya dirancang untuk memberikan solusi mobil hemat bahan bakar dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Dengan harga mulai sekitar Rp 160 juta-an, mobil ini menjadi pilihan menarik bagi pembeli pertama atau mereka yang memiliki anggaran terbatas.

Selain itu, Brio Satya dilengkapi dengan mesin 1.2L i-VTEC yang memberikan daya 90 PS, cukup untuk memenuhi kebutuhan berkendara sehari-hari.

Tidak hanya bertenaga, mobil ini juga sangat efisien dalam konsumsi bahan bakar. Dengan rata-rata konsumsi bahan bakar sekitar 20-21 km/liter, Brio Satya jelas unggul dalam hal penghematan bahan bakar.

Desain Kompak Cocok untuk Perkotaan

Honda Brio Satya 2025: Masih Layak Beli di Tengah Persaingan Mobil Canggih

Honda Brio Satya tahun 2025 (Honda Bekasi Center)

Desain kompak menjadi salah satu kelebihan Honda Brio Satya yang sangat sesuai dengan kondisi jalan perkotaan yang padat.

Dengan panjang sekitar 3.6 meter, mobil ini sangat lincah dan mudah bermanuver di jalan-jalan sempit atau saat parkir di tempat terbatas.

Meskipun merupakan tipe terendah, desainnya tetap stylish dan modern, menjadikan Brio Satya kendaraan praktis yang juga tampak menarik.

Fitur Keamanan Memadai untuk Tipe Terendah

Meskipun hadir sebagai tipe terendah, Honda Brio Satya 2025 tetap dilengkapi dengan fitur keamanan yang memadai.

Sigit Nugroho
Penulis