Warga Pulogebang Keluhkan Menu Makan Bergizi Gratis, Lauk Balita dan Bumil Harus Beda

fin.co.id - 09/01/2025, 15:27 WIB

Warga Pulogebang Keluhkan Menu Makan Bergizi Gratis, Lauk Balita dan Bumil Harus Beda

Warga Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan menu Makan Bergizi Gratis yang diberikan pemerintah pusat terhadap masyarakat. Foto: Dim/Disway Group

fin.co.id - Warga Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan menu Makan Bergizi Gratis yang diberikan pemerintah pusat terhadap masyarakat. Keluhan itu terkait dengan adanya perbedaan menu makanan yang diberikan kepada Bayi Lima Tahun (Balita) dan Ibu Hamil (Bumil) di Posyandu Tunas Harapan Satu.

Ketua Posyandu Tunas Harapan Satu, Sumarmi mengatakan, menu yang disediakan untuk balita dan bumil seharusnya dibedakan. Menu yang disediakan untuk ibu hamil dinilai kurang menarik bagi balita.

"Menunya itu kalau sayurnya sama, tapi tadi saya berharap, dan memberi saran kalau sayuran yang balita diberikan variasi dan jangan disamakan dengan dewasa, kalau toge tempe anak-anak kurang suka, rata-rata seperti itu. Tapi kadang ada wortel juga jadi karena kebetulan," kata Sumarmi di lokasi, Kamis 9 Januari 2025.

Sumarmi mengatakan, ada perbedaan antara layanan yang diberikan untuk balita dan ibu hamil. Perbedaannya terletak pada jumlah lauk dan nasi yang disediakan untuk ibu hamil, yang lebih banyak daripada yang diberikan untuk balita.

Selain itu, kata dia, ada pilihan menu khusus berupa satu butir telur ayam khusus untuk ibu hamil.

"Kalau menunya tuh berbeda, ibu hamil itu ada tambahan telur ayam sama porsinya lebih besar atau lebih banyak karena mengandung, tapi kalau sayurnya kayaknya sama," keluhnya.

Siti (38), salah seorang peserta program makanan bergizi, menyampaikan hal serupa. Dia mengatakan, lauk sayur toge dan tempe diganti dengan wortel atau kembang kol.

"Kalau dari menunya sudah cukup bagus tapi paling kalau sayurnya, sayur ini sayur toge sama tempe, dan anak kecil kurang suka kalau sayur toge kayak kurang minat, biasanya paling wortel jagung terus kayak kembang kol," terang Siti.

Sebanyak 67 paket sembako sehat telah disalurkan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulogebang bagi masyarakat yang membutuhkan pada Rabu 8 Januari 2025. Paket makanan bergizi telah disalurkan di wilayah ini selama tiga hari terakhir dan telah disediakan untuk 13 bumil, lima ibu menyusui serta 49 balita.

Berbeda dengan pembagian paket di sekolah yang makanan langsung dikonsumsi bersama para murid. Justru di Posyandu ini, penerima diminta untuk membawa tempat makan masing-masing dari rumah.

(Dim)

Mihardi
Penulis