Kesehatan . 08/01/2025, 23:32 WIB
fin.co.id - Pemerintah Indonesia diminta untuk belajar dari China yang rajin membuat jurnal ilmiah periodik untuk memitigasi merebaknya berbagai penyakit. Salah satunya penularan Human metapneumovirus (HMPV).
“China ini memang cukup update. Mereka sudah membuat satu jurnal ilmiah secara periodik dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) atau P2P-nya. Mereka melakukan proses penelitian yang tidak hanya bicara surveilans. Tetapi juga genetik dan musiman,” kata Ketua Umum PB-IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dokter Moh. Adib Khumaidi di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.
Terkait kasus HMPV yang merebak di China, lanjut Adib, jurnal ilmiah yang disusun secara periodik tersebut dijadikan sebagai acuan pemerintah untuk mengambil kebijakan menghadapi wabah penyakit.
Jurnal itu juga membantu tenaga kesehatan dan masyarakat menyiapkan diri melakukan upaya pencegahan sejak dini, meski pemerintah belum mengumumkan langkah yang bakal diambil.
“Ini pembelajaran buat kita. Misalnya seperti saat COVID-19 bagaimana kita menjalankan hidup sehat, proses pencegahannya seperti itu. Sehingga apapun penyakitnya, saat penyakit itu masuk ke Indonesia, masyarakat sudah siap,” terang Adib.
Dia mengatakan penemuan kasus HMPV yang meningkat, juga disebabkan oleh deteksi pemerintah yang kuat. Termasuk pada sejumlah penyakit lain seperti Influenza A virus subtipe H1N1.
Apabila Indonesia melakukan tindakan serupa, hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit musiman. Seperti demam berdarah (dengue/db) yang banyak muncul ketika musim hujan tiba.
“Jadi literasi menjadi satu hal yang perlu kita selalu perbarui, yang kita jadikan kebijakan strategis. Badan Kesehatan Dunia (WHO), CDC, juga selalu mengingatkan hal ini. Sehingga diharapkan negara semakin peduli,” pungkasnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com