KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

fin.co.id - 07/01/2025, 15:45 WIB

KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Foto: Tangkapan layar

fin.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto di Bekasi.

"Betul, saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik untuk perkara dengan tersangka HK," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Selasa 7 Januari 2025.

Meski demikian, dia belum merinci apa saja yang disita penyidik KPK dari rumah elite PDIP itu.

"Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai," kata Tessa.

Sekadar diketahui, Hasto merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan atau obstruction of justice dengan buronan yang juga mantan caleg PDIP Harun Masiku.

Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto menetapkan Hasto Kristiyanto dan Advokat, Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka dalam kasus ini.

Keduanya diduga terlibat dalam tindak suap kepada Wahyu Setiawan yang merupakan mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk kepentingan penetapan pergantian antarwaktu anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku (buron).

Seharusnya, Sekjen PDIP itu diperiksa KPK dalam kasus yang menjeratnya pada Senin 6 Januari 2025. Ia minta dijadwalkan ulang kepada penyidik kPK setelah tanggal 10 Januari 2025, karena sedang mempersiapkan Hari Ulang Tahun

Dalam hal ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum Ronny Talapessy meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Sekjen Hasto Kristiyanto belum dapat memenuhi panggilan pada hari ini. Kami mohon kepada KPK untuk dapat dijadwalkan ulang setelah tanggal 10 Januari 2025, setelah peringatan HUT PDI Perjuangan," katanya dalam keterangan resminya, Senin 6 Januari 2025.

(Ayu)

Mihardi
Penulis