MEGAPOLITAN . 07/01/2025, 18:51 WIB

Korban Pelecehan Seksual Oknum Guru Ngaji di Kota Tangerang 36 Orang

Penulis : Khanif Lutfi
Editor : Khanif Lutfi

fin.co.id - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru ngaji berinisial W (40) terhadap puluhan muridnya di Kawasan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, masih terus berlanjut.

Terkini, korban pun sudah mulai muncul ke permukaan untuk meminta keadilan atas apa yang telah dialaminya.

Kepala UPTD-PPA Kota Tangerang, Titto Chairil Yustiadi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendampingan hingga melakukan visum terhadap para korban.

Tak berhenti di situ. Dia juga telah melakukan penelusuran dengan menggali keterangan dari warga sekitar, terkait pelecehan seksual yang dilakukan W.

"Jadi kami melakukan penelusuran, kami lakukan komunikasi dengan warga setempat di Kelurahan Sudimara Selatan," kata Titto kepada awak media, pada Selasa 7 Januari 2024.

Terkait hasil penelusurannya, kata Titto, jumlah korban pelecehan seksual itu bertambah menjadi 36 orang. Dengan rata-rata usia SD hingga SMA.

Titto mengatakan, berdasarkan pengakuan para korban, mereka tak hanya dipegang alat kemaluan. Namun juga sampai disodomi.

"Kemudian sampai tadi malam, kurang lebih kita duga ada 36 korban. Ada 36 korban, ini sedang masih kita dialami," tuturnya.

"Jadi range usianya dari SD, SMP, SMA, yang klasifikasinya mulai dari kekerasan seksual berupa yang tadi, dipegang-pegang alat kelaminnya, sampai sodomi," sambung Titto.

Diberitakan sebelumnya, salah satu saksi sekaligus korban pelecehan di Ciledug berinisial F (18) ungkap modus W (40) dalam mencabuli puluhan muridnya.

F menjelaskan, aksi pelecehan seksual itu telah dilakukan W sejak puluhan tahun lalu, sekira tahun 2000-an. Korbannya pun kurang lebih mencapai 30 orang yang masih merupakan anak di bawah umur.

F mengatakan, pelaku tak melemparkan ancaman, untuk melancarkan aksi pencabulannya. Kendati begitu, pelaku biasanya langsung melakukan aksinya, dengan memegang kemaluan korban, dan melecehkannya.

"Tiba-tiba saja langsung melakukan pelecehan. Kaya saya lagi main game di hp, tiba-tiba dia di samping saya," ujar F kepada awak media, Rabu.

F mengaku bahwa guru mengaji yang berinisial W (40) kerap memberikan uang sebesar Rp 50.000, usai pelaku melakukan aksi bejatnya.

"Gak ada (ancaman), cuma yang biasanya korban dikasih uang lah abis dilakukan hal pelecehan tersebut. Sekitar Rp 50 ribu," ujarnya kepada awak media ketika ditemui di kediamannya, Ciledug Kota Tangerang, pada Rabu 1 Januari 2025.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com