Sport . 07/01/2025, 15:20 WIB

Kenapa Shin Tae-yong Dipecat dari Timnas Indonesia, Begini Kronologinya?

Penulis : Ari Nur Cahyo
Editor : Ari Nur Cahyo

fin.co.id - Begini kronologi Shin Tae-yong yang dipecat oleh PSSI dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

PSSI memutus hubungan kerja dengan Shin Tae yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada dalam konferensi pers pada Senin 6 Januari 2025.

Lalu PSSI telah menyiapkan calon kandidat pelatih baru untuk menggantikan Shin Tae-yong yang akan diumumkan pada 12 Januari 2025.

Lantas apa yang menyebabkan Shin Tae-yong dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, dikabarkan merasa terhina Kronologi Pemecatan Shin Tae-yongsetelah mendapat kritik tajam dari sejumlah pemain keturunan terkait taktik yang diterapkannya. Kritik tersebut muncul setelah Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan dalam laga melawan Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pada pertandingan yang digelar di Bahrain pada 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia tampil dramatis dan hanya mampu bermain imbang 2-2, meski awalnya terlihat akan meraih kemenangan. Wasit dalam pertandingan itu mendapat sorotan karena diduga merampok kemenangan Garuda.

Setelah laga tersebut, sejumlah pemain keturunan mengajak Shin Tae-yong untuk berdiskusi terkait taktik yang tepat untuk Timnas Indonesia. Namun, ternyata kritik tersebut tidak diterima dengan baik oleh pelatih asal Korea Selatan itu. Dinamika di Ruang GantiMenurut pengamat sepak bola Haris Pardede yang dikutip dari channel YouTube Bung Harpa, adanya dinamika di ruang ganti menjadi alasan utama mengapa Shin Tae-yong dipecat. “Setelah pertandingan melawan Bahrain, muncul perpecahan di dalam tim, terutama setelah pemain diaspora mengajak Shin Tae-yong berdiskusi soal taktik. Hal ini membuat Shin Tae-yong merasa tersinggung,” ungkap Bung Harpa.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, dalam konferensi pers menyatakan bahwa pembicaraan mengenai pemecatan Shin Tae-yong sudah dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada September atau Oktober 2024. Friksi antara pemain diaspora dengan pelatih menjadi isu yang semakin berkembang, yang memengaruhi keputusan federasi.

Line Up Aneh dan Kekalahan dari China Kritikan yang datang dari pemain keturunan tampaknya berlanjut dengan keputusan taktik yang kontroversial saat Timnas Indonesia bertemu Timnas China pada matchday keempat Grup C. Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong membuat sejumlah perubahan drastis dalam line-up.

Beberapa keputusan yang mengundang pertanyaan antara lain penunjukan Asnawi Mangkualam sebagai kapten menggantikan Jay Idzes, sementara pemain-pemain andalan seperti Sandy Walsh dan Thom Haye justru duduk di bangku cadangan. Bahkan, Eliano Reijnders yang sebelumnya menjadi pilihan utama, tidak dimasukkan dalam skuad sama sekali.

Akibat keputusan taktis yang dianggap janggal tersebut, Timnas Indonesia akhirnya harus menelan kekalahan 1-2 dari China. Kekalahan ini sangat disayangkan karena banyak pihak meyakini bahwa Garuda bisa meraih kemenangan, yang akan memperbesar peluang mereka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Dampak Kekalahan dan Pemecatan Shin Tae-yongBung Harpa mengkritik keputusan Shin Tae-yong yang mengganti pemain-pemain kunci dalam pertandingan melawan China, “Line-up melawan China sangat aneh. Sandy Walsh dan Thom Haye dicadangkan, kapten Jay Idzes dicopot, dan Eliano Reijnders tidak dibawa,” jelasnya. Kekalahan ini berlanjut ke laga melawan Jepang, yang semakin memperburuk kondisi Timnas Indonesia.

Erick Thohir mengonfirmasi dalam konferensi pers bahwa dinamika internal tim yang terjadi sebelum pertandingan melawan China menjadi salah satu faktor pemecatan Shin Tae-yong. "Memang, dinamika ini cukup kompleks. Kami sudah merasakannya sejak sebelum pertandingan melawan China," ujarnya. Keputusan Pemecatan: Mencari Pelatih yang Sesuai Erick Thohir menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong adalah langkah yang diambil demi mencari pelatih yang lebih sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia, khususnya dalam hal komunikasi dan strategi taktik yang lebih sejalan dengan pemain. "Kami membutuhkan seorang pemimpin yang dapat menerapkan strategi yang disepakati bersama pemain dan memastikan komunikasi yang lebih baik di dalam tim," jelas Erick Thohir.

Dengan pemecatan Shin Tae-yong, PSSI berharap Timnas Indonesia bisa bangkit dan lebih siap menghadapi tantangan-tantangan berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan ajang internasional lainnya.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com