Kesehatan . 07/01/2025, 21:34 WIB
fin.co.id - Virus HMPV ini ditemukan pertama kali pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dan memiliki hubungan dekat dengan virus RSV (Respiratory Syncytial Virus).
HMPV diketahui dapat menyerang berbagai kelompok usia. Namun lebih sering menyebabkan gejala berat pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Selain itu, virus ini cenderung lebih aktif selama musim dingin hingga awal musim semi, yang berkontribusi pada lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan di periode tersebut.
Meskipun tergolong virus lama, lonjakan kasus HMPV ini memunculkan kekhawatiran baru secara global.
Gejala HMPV bervariasi dari ringan hingga berat. Tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu.
Pada kasus yang lebih parah, HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia. Terutama pada bayi, anak kecil, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
1. Meskipun belum ada vaksin khusus untuk HMPV, langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah infeksi:
2. Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menyentuh wajah atau benda di tempat umum.
3. Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, dengan tangan yang tidak bersih.
4. Gunakan masker, terutama di tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang yang menunjukkan gejala sakit.
5. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, menggunakan tisu atau siku bagian dalam untuk mencegah penyebaran droplet.
6. Jaga kebersihan lingkungan, termasuk membersihkan permukaan benda yang sering disentuh.
7. Tingkatkan daya tahan tubuh, dengan pola makan sehat, istirahat cukup, dan olahraga rutin.
8. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com