fin.co.id - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai potensi masing-masing desa secara maksimal dan berkelanjutan, termasuk dengan melakukan hilirisasi. Dia mengatakan, desa di Provinsi Jambi memiliki potensi besar, khususnya di sektor pertanian.
“Saya sebagai Menteri Desa, tentunya ingin sekali program swasembada pangan, program makan siang bergizi berhasil di Jambi. Di beberapa desa sebelumnya juga saya sampaikan, Jambi punya potensi utama dan terdepan menyukseskan swasembada pangan,” kata Yandri dalam keterangan tertulisnya, Senin 6 Januari 2025.
Sebagai proses yang memberikan nilai tambah, kata dia, hilirisasi di bidang pertanian otomatis menjadi salah satu kunci kesejahteraan bagi petani. Karena, kata dia, petani cenderung menjual produknya secara langsung saat panen berupa gabah tanpa mengolahnya dulu menjadi padi, sehingga keuntungan yang diterimanya lebih kecil.
“Saya juga mendorong kemandirian desa dalam berbagai bidang, khususnya pangan, energi, dan ekonomi melalui hilirisasi produk lokal. Karena kita semua menyadari bahwa ketahanan nasional harus dimulai dari desa,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan, koperasi di Indonesia serta para Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) juga sudah terbilang siap untuk menjadi pemasok bahan pangan untuk program MBG tersebut. Dia menyebutkan, sudah ada 1.923 koperasi yang siap menampung, siap berkontribusi dalam penyelenggaran Makan Bergizi Gratis.
"Kita siap berkontribusi untuk program MBG. Arahan Presiden bahan bakunya harus dari Indonesia atau dari desa, sehingga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
(Bia)