Internasional . 04/01/2025, 23:09 WIB
fin.co.id - Sebanyak 327 sampel positif human Metapneumovirus (HMPV) ditemukan di Malaysia pada 2024.
Ini berdasarkan data Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan laboratorium rumah sakit Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).
Sebelumnya, pada 2023 juga ditemukan 225 sampel positif HMPV di negara tersebut.
KKM menyebut HMPV bukan penyakit baru di Malaysia. Mereka yang terkena infeksi hMPV juga tidak wajib melaporkan atau memberitahukan berdasarkan Undang-undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular tahun 1988 (UU 342).
HMPV merupakan salah satu infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae.
Infeksi saluran pernapasan akan terus ada di masyarakat, karenanya perlu diwaspadai.
Mereka yang mengalami gejala berkepanjangan atau memburuk disarankan oleh KKM segera memeriksakan diri dan berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta terdekat.
Saat ini, Virus HMPV (Human Metapneumovirus) kini jadi perhatian dunia. Kementerian Kesehatan RI menyatakan belum ada laporan kasus di Indonesia.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut Virus HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi global seperti Covid-19.
Meski begitu, rakyat Indonesia wajib tahu virus yang kini menjangkiti China dan Jepang. Terutama bagaimana cara penularan virus HMPV.
1. Melalui percikan air liur atau droplet saat penderita batuk
2. Bersin atau berbicara.
3. Kontak langsung dengan penderita atau sentuhan barang yang terkontaminasi juga dapat menjadi jalur penularan.
Tidak hanya itu, gejala yang ditimbulkan pun mirip dengan Covid-19. Seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sebagainya.
Gejala ini membuat HMPV sulit dibedakan dari infeksi virus pernapasan lainnya.
Meskipun HMPV dapat menular dengan cepat, tingkat penularan dan dampaknya tidak seberat pandemi Covid-19.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com